MATERI KELAS 4 TEMA 7 SUBTEMA 1
MATERI KELAS 4 TEMA 7 SUBTEMA 1
Download Modul BDR : Kelas 4 Tema 7 Subtema 1
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN (PKN)
KOMPETENSI DASAR
1.4
Mensyukuri berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa.
2.4
Menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keragaman suku bangsa,
sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
3.4
Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
4.4
Menyajikan berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di
Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1.
Setelah
melakukan permainan, siswa mampu mengenal suku bangsa yang ada di Indonesia
dengan benar.
2.
Setelah
berdiskusi kelompok, siswa mampu menyebutkan kegiatan yang dapat mencegah
punahnya bahasa daerah dengan benar.
3.
Setelah
berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi keragaman agama di Indonesia dengan
benar.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
·
Dengan
mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menemukan informasi tentang
suku bangsa yang ada di Indonesia.
·
Dengan
berdiskusi, siswa mampu menuliskan kata sulit dalam bentuk tabel dan dapat memahami
artinya.
·
Dengan
berdiskusi, siswa mampu menyebutkan pokok pikiran setiap paragraf dalam teks bacaan.
·
Dengan
membaca teks, siswa mampu memperoleh informasi baru tentang factor penyebab
keragaman masyarakat Indonesia.
·
Dengan
mencermati teks bacaan, siswa dapat mengenali keragaman suku bangsa di Indonesia
·
Siswa
membuat suatu permainan untuk mengenali suku bangsa di Indonesia.
·
Dengan
menyimak penjelasan guru, siswa dapat mengenal keragaman bahasa daerah.
·
Dengan
berdiskusi, siswa mampu menjelaskan tindakan untuk mencegah punahnya bahasa
daerah.
·
Dengan
berdiskusi, siswa mampu mengenali tempat ibadah, kitab suci, dan hari besar
agama-agama yang ada di Indonesia.
MATERI
Ayo Membaca !
Bacalah dengan cermat teks berikut!
Keragaman Suku Bangsa di Indonesia
Suku bangsa termasuk bagian dari keragaman bangsa Indonesia. Ada banyak suku bangsa yang mendiami wilayah Kepulauan Indonesia. Dibandingkan dengan negara lain, jumlah suku bangsa Indonesia menjadi yang terbesar di dunia. Suku bangsa Indonesia tersebar di seluruh wilayah Indonesia, baik di pulau besar maupun pulau kecil. Berikut daftar suku bangsa di seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
Tabel 1.1 Suku Bangsa di Indonesia
NO |
PROVINSI |
SUKU BANGSA |
1 |
Aceh |
Aceh, Alas, Gayo, Gayo Lut, Gayo Luwes, Singkil, Simeulue, Aneuk
Jame, Tamiang, dan Kluet. |
2 |
Sumatera Utara |
Batak Angkola, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Pakpak, Batak
Simalungun, Batak Toba, Ulu, dan Nias. |
3 |
Sumatera Barat |
Mentawai, Minangkabau, Guci, Jambak, Piliang, Caniago, Tanjung,
Sikum Bang, dan Koto. |
4 |
Jambi |
Anak Dalam, Jambi, Kerinci, Melayu, Bajau, Batin, Kubu, dan
Penghulu. |
5 |
Riau |
Akit, Melayu Riau, Rawa, Hutan, Sakai, Bonai, Laut, dan Talang
Mamak. |
6 |
Kep Riau |
Melayu, Laut, dan Batak. |
7 |
Sumatera Selatan |
Gumai, Kayu Agung, Kubu, Pasemah, Palembang, Ranau Kisan,
Komering, Ogan, Lematang, Lintang, Semendo, dan Rejang. |
8 |
Kep. Bangka Belitung |
Bangka, Belitung, Lom, Sawang, Sekak, Pangkal Pinang, Melayu,
dan Toboali. |
9 |
Bengkulu |
Enggano, Kaur, Lembak, Muko-Muko, Semendo, Serawai, Melayu,
Sekah, Rejang, dan Lebong. |
10 |
Lampung |
Abung, Krui, Melayu, Lampung, Rawas, Semendo, dan Pasemah. |
11 |
Banten |
Baduy, Sunda, dan Banten. |
12 |
DKI Jakarta |
Betawi. |
13 |
Jawa Barat |
Cirebon dan Sunda. |
14 |
DI Yogyakarta |
Jawa. |
15 |
Jawa Tengah |
Jawa dan Samin. |
16 |
Jawa |
Jawa, Bawean, Madura, Tengger, dan Osing. |
17 |
Bali |
Bali Aga dan Bali Majapahit. |
18 |
Nusa Tenggara |
Sumbawa, Bima, Dompu, Donggo, Mandar, Bali, dan Sasak. |
19 |
Nusa Tenggara Timur |
Alor, Rote, Timor, Sabu, Helong, Sumba, Dawan, Belu, dan Flores. |
20 |
Kalimantan Utara |
Tidung, Bulungan, Banjar, dan Dayak. |
21 |
Kalimantan Barat |
Dayak (Bidayuh, Desa, Iban, Kanayatan, Kantuk, Limbai, Mali,
Mualang, Sambas, Murut, Ngaju, Punan, Ot Danum, dan Kayan). |
22 |
Kalimantan Tengah |
Dayak (Bara Dia, Bawo, Dusun, Lawangan, Maayan, Ot Danum, Punan,
Siang Murung, Ngaju, Maanyan, Dusun, Lawangan, Bukupao, dan Ot Dusun). |
23 |
Kalimantan Timur |
Dayak (Bulungan, Tidung, Kenyah Berusu, Abai, Kayan, Bajau
Berau, Kutai, dan Pasir). |
24 |
Kalimantan Selatan |
Dayak (Banjar, Bakumpai, Bukit, Pitap, Orang Barangas, Banjar
Hulu, dan Banjar Kuala). |
25 |
Sulawesi Utara |
Sangir, Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Bantik. |
26 |
Sulawesi Tengah |
Kailili, Pamona, Mori, Balatar, Wana, Ampana, Balantak, Bungku,
Buol, Dampeles, Dondo, Kulawi, Lore, dan Banggai. |
27 |
Gorontalo |
Gorontalo, Suwawa, Atinggola, Mongondow, dan Bajo Manado. |
28 |
Sulawesi Tenggara |
Laki, Malio, Muna, Kulisusu Moronene, Wolio, Wononii, dan Buton. |
29 |
Sulawesi Selatan |
Makassar, Bugis, Toraja, Bentong, Duri, Konjo Pegunungan, Konjo
Pesisir, dan Mandar. |
30 |
Sulawesi Barat |
Mandar, Mamuju, Pattae, Tosumunya, dan Mamasa. |
31 |
Maluku |
Ambon, Aru, Ternate, Tidore, Furu-furu, Alifuru, Togutil, Rana,
Banda, Buru, dan Tanibar. |
32 |
Maluku Utara |
Seram, Banda, Buru, Furur, Aru, Bacan, Gane, Kadai, Kau, dan
Loloda. |
33 |
Papua |
Arfak, Mandacan, Bauzi, Biak Muyu, Ekagi, Fak-Fak, Asmat, Kaure,
Tobati, Dera, dan Dani. |
34 |
Papua Barat |
Doteri, Kuri, Simuri, Irarutu, Sebyar, Onim, Atam, Atori,
Ayamaru, Ayfat, Baham, Kambrau, Karas, Karon, Koiwai, dan Biak. |
Dari tabel di atas, terlihat betapa banyak suku bangsa di Indonesia. Dalam satu provinsi bisa terdapat lebih dari satu suku bangsa. Namun, semua suku bangsa dapat hidup berdampingan dalam persatuan dan kesatuan.
Ayo Membaca !
Ragam Bahasa
Daerah di Indonesia
Bahasa menjadi alat untuk berkomunikasi.
Amatilah teman-teman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu atau di kelasmu!
Bagaimana cara mereka berkomunikasi? Adakah temanmu yang menggunakan dialek
atau Bahasa berbeda?
Di Indonesia terdapat beragam suku
bangsa. Keragaman suku bangsa menghasilkan bahasa daerah yang beragam pula. Di
antara bahasa-bahasa daerah itu terdapat perbedaan. Namun, perbedaan itu
disatukan dengan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Bahasa daerah yang berkembang di wilayah
Indonesia berjumlah ratusan. Di suatu daerah seringkali berkembang lebih dari
satu bahasa daerah. Berikut beberapa bahasa daerah yang berkembang di
Indonesia.
Tabel 1.2 Bahasa
Daerah di Indonesia
NO |
DAERAH |
BAHASA DAERAH |
1 |
Sumatera |
Aceh, Bangka, Batak Alas, Batak Angkola, Batak Dairi/Pakpak
(Singkil), Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Simalungun, Batak Toba,
Enggano, Gayo, Kerinci, Komering, Kubu, Lampung Api, Lampung Nyo, Lubu,
Melayu, Melayu Jambi, Mentawai, Minangkabau (Aneuk Jamee), Musi, Nias,
Rejang, Simeulue, Lekon, dan Haloban. |
2 |
Jawa |
Badui, Betawi, Indonesia Peranakan, Jawa, Kangean, Kawi, Madura,
Osing, Sunda, dan Tengger. |
3 |
Bali dan Kep. Nusa Tenggara |
Bali, Sasak, Abui, Adang, Adonara, Alor, Amarasi, Anakalangu,
Bengkala, Bilba, Bima, Blagar, Bunak, Dela-Oenale, Dengka, Dhao, Ende, Hamap,
Helong, Ile Ape, Kabola, Kafoa, Kamang, Kambera, Kedang, Kelon, Kemak, Ke’o,
Kepo’, Kodi, Komodo, Kui, Kula, Lamaholot, Lamalera, Lamatuka, Lamboya,
Lamma, Laura, dan Lembata Barat. |
4 |
Kalimantan |
Ampanang, Aoheng, Bahau, Bakati’, Bekati’ Rara, Bekati’ Sara,
Bakumpai, Banjar, Basap, Benyadu’, Bidayuh Biatah, Bidayuh Bukar-Sadong,
Bolongan, Bukat, Bukitan, Burusu, Dusun Deyah, Dusun Malang, Dusun Witu,
Embaloh, Hovongan, Iban, Jangkang, Kayan Mahakam, Kayan Busang, Kayan Sungai
Kayan, Kayan Mendalam, Kayan Wahau, Kelabit, dan Kembayan. |
5 |
Sulawesi |
Andio, Aralle-Tabulahan, Bada, Bahonsuai, Bajau Indonesia,
Balaesang, Balantak, Bambam, Banggai, Bantik, Baras, Batui, Behoa, Bentong,
Bintauna, Boano, Bobongko, Bolango, Bonerate, Budong-Budong, Bugis, Bungku,
Buol, Busoa, Campalagian, Cia-Cia, Dakka, Dampelas, Dondo, Duri, Enrekang,
Gorontalo, Kaidipang, dan Kaili. |
6 |
Maluku |
Alune, Amahai, Ambelau, Aputai, Asilulu, Babar Tenggara, Babar
Utara, Banda, Barakai, Bati, Batuley, Benggoi, Boano, Bobot, Buli, Buru, Dai,
Damar Barat, Damar Timur, Dawera-Daweloor, Dobel, Elpaputih, Emplawas,
Fordata, Galela, Gamkonora, Gane, Gebe, Geser-Gorom, Gorap, Haruku, Hitu,
Horuru, Hoti, Huaulu, Hukumina, Hulung, Ibu, dan Ili'uun. |
7 |
Papua |
Abrab, Aghu, Airoran, Airo, Aki, Akwakai, Ambai, Amung, Ansusu,
Asmat, Awyi, Awyu, Ayamaru, Babe, Baburiwa, Citah, Dabu, Dani, Dem, Foya,
Kawamsu, Kayagar, Kimaan, Kendat, dan Inanwatan. |
Dari
tabel 1.2 di atas kamu dapat mengetahui keragaman bahasa daerah di Indonesia.
Bahkan, pada satu pulau/kepulauan terdapat beragam Bahasa daerah. Meskipun
terdapat keragaman bahasa daerah di Indonesia, tetapi kita mempunyai bahasa
persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.
Ayo Berdiskusi
Kamu telah mengetahui keragaman bahasa daerah di Indonesia. Kamu juga mengetahui bahwa bahasa daerah di Indonesia terancam punah.
Diskusikan
dengan kelompokmu, kegiatan apa saja yang dapat dilakukan bangsa Indonesia
untuk mencegah kepunahan bahasa daerah?
|
Bacakan hasil diskusi kalian di depan Bapak/Ibu guru dan kelompok lain.
Di antara kegiatan untuk mencegah kepunahan bahasa daerah, apa yang dapat kalian lakukan segera? Buatlah kesepakatan seluruh siswa dalam satu kelas, lalu laksanakan kesepakatan itu.
Selain
keragaman suku bangsa dan bahasa, di Indonesia juga memiliki keragaman agama.
Apa agamamu? Apa agama teman-teman di sekolahmu?
Ayo Membaca !
Keragaman Agama
di Indonesia
Letak geografis Indonesia di antara dua
samudera dan dua benua menjadikan Indonesia sebagai pusat lalu lintas
perdagangan internasional. Salah satu akibatnya, terjadilah persebaran agama
dari para pedagang asing yang berdagang dan singgah di Indonesia. Pada awalnya
masuk agama Hindu dan Buddha yang dibawa bangsa India. Selanjutnya, datang
bangsa Gujarat membawa ajaran agama Islam, bangsa Eropa membawa ajaran agama
Katolik dan Kristen, serta bangsa Cina membawa ajaran agama Konghucu. Jadi, keragaman
agama telah ada sejak zaman dahulu. Dalam suasana keragaman beragama itu,
setiap warga negara Indonesia dijamin haknya untuk memeluk keyakinan atau
kepercayaan masing-masing. Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui negara.
Keenam agama/kepercayaan itu yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan
Konghucu.
Pemeluk agama diwajibkan menjalankan
ajaran agama masing-masing. Setiap agama memiliki tata cara beribadah, kitab
suci, dan tempat ibadah yang berbeda. Negara memberikan kebebasan bagi semua
pemeluk agama untuk menjalankan ibadah sesuai ajarannya masing-masing.
Ayo Berdiskusi !
Bersama
teman sekelompokmu, carilah informasi-informasi berikut.
1.
Nama
kitab suci setiap agama di Indonesia
2.
Tempat
beribadah setiap agama di Indonesia.
3.
Hari-hari
besar setiap agama di Indonesia.
Tuliskan hasil diskusimu dalam sebuah peta pikiran seperti contoh berikut.
Ayo Bercerita !
Pada
Pembelajaran 4, kamu mendapat tugas untuk mencari satu cerita rakyat, lalu
menuliskannya ke dalam bahasa daerahmu. Kini, secara bergantian, bacakan
tulisanmu itu di depan Bapak/Ibu guru dan teman-temanmu.
Menggunakan bahasa
daerah dalam berkomunikasi
sehari-hari merupakan salah satu upaya melestarikan bahasa daerah.
Dengan upaya itu diharapkan bahasa daerah tidak akan punah.
Salah
satu cara dapat dilakukan untuk mengenal bahasa daerah lain adalah
melalui
lagu. Akibat keragaman bahasa dan suku bangsa, Indonesia memiliki
banyak
lagu daerah. Berikut beberapa contoh lagu daerah di Indonesia.
Tabel 1.3
Beberapa lagu daerah di Indonesia
NO |
DAERAH |
LAGU DAERAH |
1 |
Aceh |
Bungong Jeumpa, Lembah
Alas, Piso Surit. |
2 |
Sumatera Utara |
Dago Inang Sarge,
Sigulempong, Sinanggar Tulo. |
3 |
Sumatera Barat |
Ayam Den Lapeh,
Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato. |
4 |
Riau |
Lancang Kuning,
Soleram, Laksmana Raja di Laut. |
5 |
Kep. Riau |
Pak Ngah Belek,
Segantang Lada. |
6 |
Jambi |
Dodoi Si Dodoi,
Injit-Injit Semut, Timang-Timang Anakku Sayang. |
7 |
Sumatera Selatan |
Cuk Mak Ilang, Dek
Sangke, Kabile-Bile, Tari Tanggai. |
8 |
Bangka Belitung |
Yok Miak. |
9 |
Bengkulu |
Lalan Belek, Sungai
Suci, Umang-umang. |
10 |
Lampung |
Adi-adi Laun Lambar,
Sang Bumi Ghuwai Jughai, Penyandangan. |
11 |
DKI Jakarta |
Jali-Jali, Keroncong
Kemayoran, Ondel-ondel. |
12 |
Jawa Barat |
Manuk Dadali,
Pileuleuyan, Tokecang. |
13 |
Banten |
Dayung Sampan, Jereh
Bu Guru, Tong Sarakah. |
14 |
Jawa |
Bapak Pucung, Gambang
Suling, Gundhul Pacul. |
15 |
DI Yogyakarta Pitik
Tukung |
Pitik Tukung, Suwe Ora
Jamu, Te Kate Dipanah. |
16 |
Jawa |
Cublak-cublak Suweng,
Rek Ayo Rek, Tanduk Majeng. |
17 |
Bali |
Janger, Macepet
Cepetan, Meyong-Meyong. |
18 |
Nusa Tenggara Barat |
Moree, Pai Mura Rame,
Tutu Koda. |
19 |
Nusa Tenggara Timur |
Anak Kambing Saya, Bolelebo, Potong Bebek
Angsa. |
20 |
Kalimantan Utara |
Bebalon, Pinang
Sendawar, dan Tuyang. |
21 |
Kalimantan Barat |
Cik Cik Periuk, Aek
Kapuas, Kapal Belon. |
22 |
Kalimantan Tengah
Kalayar |
Kalayar, Oh Indang Oh
Apang, Tumpi Wayu. |
23 |
Kalimantan Selatan |
Ampar-Ampar Pisang,
Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat. |
24 |
Kalimantan Timur |
Indung-Indung, Oh
Adingkoh. |
25 |
Sulawesi Utara |
O Ina Ni Keke, Si
Patokaan, Sitara Tillo. |
26 |
Sulawesi Barat |
Tenggang Tenggang
Lopi. |
27 |
Sulawesi Tengah |
Tondok Kadadiangku,
Tope Gugu. |
28 |
Sulawesi Tenggara |
Peia Tawa-Tawa, Tana
Wolio. |
29 |
Sulawesi Selatan |
Anging Mamiri,
Marencong-rencong, Pakarena. |
30 |
Gorontalo |
Tahuli Li Mama,
Moholunga, Binde Biluhuta, Dabu-Dabu. |
31 |
Maluku |
Buka Pintu, Burung
Kakatua, Waktu Hujan Sore-sore. |
32 |
Maluku Utara |
Una Kapita. |
33 |
Papua Barat |
Apuse, Yamko Rambe
Yamko. |
34 |
Papua |
E Mambo Simbo, Sajojo
sajojo. |
·
Di antara lagu-lagu daerah pada tabel di atas,
lagu mana yang sudah kamu kenal? ·
Apakah kamu senang menyanyikan lagu itu? ·
Apa judul lagu yang ingin kamu pelajari untuk
dinyanyikan? Mengapa? |
EVALUASI
A.
SOAL ISIAN
- Kalimat “BhinNeka Tunggal Ika” berasal dari bahasa . . . .
-
- Karapan sapi seperti pada gambar di atas merupakan kesenian tradisional yang berasal dari daerah . . . .
- Jika tidak ada rasa persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara dapat berakibat . . . .
- Berbicara dengan teman yang berbeda suku bangsa sebaiknya menggunakan bahasa . . . .
- Bahasa yang disepakati sebagai bahasa resmi kenegaraan disebut . . . .
B.
SOAL URAIAN
- Bagaimana cara menghargai keragaman suku yang ada di Indonesia?
- Mengapa kita harus menghargai budaya dari daerah lain?
- Apa manfaat menghormati keragaman budaya di suatu daerah?
- Bagaimana cara melestarikan bahasa daerah?
- Sebutkan agama/kepercayaan yang ada di Indonesia beserta tempat ibadahnya masing-masing!
FORMAT PENILAIAN
BERDISKUSI
MENGENAI KEGIATAN MENCEGAH PUNAHNYA BAHASA DAERAH
PENILAIAN
KIERJA
NO |
NAMA SISWA |
Ketepatan
menyebutkan cara mencegah kepunahan Bahasa daerah |
Keaktifan |
Keterampilan
berbicara dalam berdiskusi |
Keterampilan
berbicara di depan kelas |
Rata-rata |
1 |
Agus |
90 |
80 |
75 |
85 |
83 |
2 |
Beny |
85 |
75 |
70 |
80 |
75 |
3 |
Chilla |
80 |
70 |
65 |
75 |
73 |
4 |
Deny |
75 |
65 |
60 |
70 |
68 |
5 |
dst |
|
|
|
|
|
BERDISKUSI
TENTANG KERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA
PENILAIAN
KINERJA
NO |
NAMA SISWA |
Keaktifan
|
Keterampilan
berbicara dalam berdiskusi |
Keterampilan
dalam membuat laporan tertulis |
Rata-rata |
1 |
Agus |
90 |
80 |
75 |
83 |
2 |
Beny |
85 |
75 |
70 |
75 |
3 |
Chilla |
80 |
70 |
65 |
73 |
4 |
Deny |
75 |
65 |
60 |
68 |
5 |
dst |
|
|
|
|
Download Materi : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)
-------------------------------------------------------------------------------
BAHASA INDONESIA
KOMPETENSI DASAR
3.7
Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks nonfiksi.
4.7
Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan Bahasa
sendiri.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1.
Setelah
mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menemukan informasi tentang
suku bangsa di Indonesia dengan benar.
2.
Setelah
membaca teks, siswa mampu menyebutkan informasi baru mengenai suku bangsa di
Indonesia dengan tepat.
3.
Setelah
berdiskusi, siswa mampu menuliskan kata sulit dalam bacaan dan mampu
menjelaskan artinya dengan tepat.
4.
Setelah
berdiskusi, siswa mampu menjelaskan dan menuliskan pokok pikiran setiap
paragraf dalam bacaan dengan benar.
5.
Setelah
membaca teks, siswa mampu menuliskan informasi baru yang terdapat dalam teks dengan
tepat.
6.
Setelah
membaca teks, siswa mampu menyebutkan ide pokok dan informasi baru dari teks
bacaan tersebut dengan tepat.
7.
Setelah
membaca teks, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan pengetahuan baru dalam
bacaan dengan tepat.
8.
Setelah
membaca teks, siswa mampu menyebutkan kata sulit, gagasan pokok dalam setiap
paragraf, dan informasi baru dalam teks bacaan dengan benar.
9. Setelah berlatih, siswa mampu menceritakan cerita rakyat dengan Bahasa daerahnya secara bergantian di depan kelas dengan rasa percaya diri.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
·
Dengan
membaca kembali teks “Suku Bangsa di Indonesia”, siswa mampu menuliskan pengetahuan
yang sudah diketahui dan pengetahuan yang baru diperoleh dari bacaan.
·
Dengan
membaca teks, siswa mampu menemukan ide pokok dan informasi baru dalam bacaan.
·
Dengan
membaca teks, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan pengetahuan baru dalam
bacaan.
·
Dengan
membaca teks bacaan, siswa secara mandiri menemukan kata sulit, gagasan pokok
dalam setiap paragraf, dan informasi baru dalam teks bacaan.
·
Siswa
menceritakan cerita rakyat yang dibuat dengan bahasa daerahnya secara
bergantian di depan kelas.
MATERI
TEMA 7
Indahnya
Keragaman di Negeriku
Bhinneka Tunggal Ika. Pernahkah kamu mendengar kalimat itu? Ya, kalimat itu terdapat pada Garuda Pancasila. Garuda Pancasila adalah lambang negara kita. Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.
Kalimat
“Bhinneka Tunggal Ika” terdapat dalam buku Sutasoma, karangan Mpu Tantular. Mpu
Tantular hidup pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Dalam buku
Sutasoma, pengertian Bhinneka Tunggal Ika lebih ditekankan pada keanekaragaman
agama dan kepercayaan di kalangan masyarakat Majapahit.
Perbedaan
apa saja yang ada di Indonesia?
Bagaimana
sikapmu terhadap perbedaan-perbedaan di Indonesia?
|
Subtema 1:
Keragaman Suku
Bangsa
dan Agama di
Negeriku
Ayo Membaca !
Bacalah
dalam hati teks berikut!
Suku Bangsa di Indonesia
Sejak dahulu kala bangsa Indonesia hidup dalam keragaman. Kalimat Bhinneka Tunggal Ika pada lambang negara Garuda Pancasila bukan cuma slogan. Penduduk Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa, agama, bahasa, adat, dan budaya tetapi semua dapat hidup rukun berdampingan.
Berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, bangsa Indonesia terdiri atas 1.331 suku. Berdasarkan sensus itu pula, suku bangsa terbesar adalah Suku Jawa yang meliputi 40,2 persen dari penduduk Indonesia. Suku Jawa ini merupakan gabungan dari suku-suku bangsa di Pulau Jawa, yaitu: Jawa, Osing, Tengger, Samin, Bawean, Naga, dan suku-suku lainnya. Suku yang paling sedikit jumlahnya adalah Suku Nias dengan jumlah 1.041.925 jiwa atau hanya 0,44 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Namun, suku-suku Papua yang terdiri atas 466 suku, jumlahnya hanya 2.693.630 jiwa atau 1,14 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan etnis Tionghoa jumlahnya 2.832.510 jiwa atau 1,2 persen penduduk Indonesia.
(Sumber:
http://bobo.kidnesia.com. diunduh 1 September 2016)
Ayo Berdiskusi
Bentuklah
kelompok bersama 4-5 temanmu. Bacalah dalam hati teks ”Suku Bangsa di
Indonesia”.
1.
Adakah
kata sulit yang kalian temukan pada bacaan tersebut? Jika ada, tuliskan lalu
carilah artinya. Tuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut.
2. Ada berapa paragraf pada teks “Suku Bangsa di Indonesia”? Tuliskan pokok pikiran dari setiap paragraf.
Cara menentukan
pokok pikiran pada paragraf sebagai berikut.
1. Membaca seluruh
kalimat dalam paragraf.
No |
Kata Sulit |
Artinya |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2. Menandai kalimat
awal, kalimat akhir, atau kalimat awal dan kalimat akhir paragraf.
Pokok pikiran
paragraph 1 :
Pokokpikiran
paragraph 2 :
|
3. Menandai pikiran
pokok yang terdapat di awal, akhir, atau awal dan akhir pada paragraf.
Ayo Membaca !
Seni Gerabah di Indonesia
Tahukah kamu, apa yang disebut gerabah? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gerabah yaitu alat-alat dapur (untuk masak-memasak dan sebagainya) yang dibuat dari tanah liat yang kemudian dibakar (misalnya kendi, belanga). Memang, awalnya pembuatan gerabah untuk memenuhi kebutuhan alat-alat dapur. Namun, dalam perkembangannya seni kerajinan gerabah meluas dan menghasilkan beraneka macam benda.Pembuatan gerabah secara tradisional tersebar di wilayah Nusantara. Di Jawa, tempat yang terkenal dengan pembuatan gerabah adalah Kasongan, Yogyakarta. Kasongan adalah nama daerah di Kecamatan Kasihan, Bantul. Letak Kasongan kurang lebih 8 km di sebelah barat daya Yogyakarta. Gerabah Kasongan awalnya biasa saja. Perajin Kasongan dahulu hanya membuat barang-barang rumah tangga, seperti anglo, cobek, atau kendi. Namun, pada tahun 1970-an, Bapak Sapto Hudoyo, seorang seniman Yogyakarta mendidik perajin di sana. Mereka diajari cara membuat karya seni dari tanah liat. Sejak saat itu, seni gerabah semakin bermunculan. Para perajin membuat kendi yang lebih unik. Mereka juga membuat vas yang dilengkapi aneka hiasan. Semakin hari, pengetahuan dan keahlian perajin makin berkembang. Hasilnya, seperti yang kita lihat hari ini. Gerabah Kasongan menjadi terkenal dan banyak dicari.
Di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat ada sebuah daerah yang terkenal dengan seni pembuatan gerabah, yaitu di Banyumulek. Ada satu karya unik dari seni kerajinan gerabah dari Banyumulek ini, yaitu “kendi maling”. Umumnya, kendi (wadah air) mempunyai lubang di bagian atas untuk mengisi air. Namun, kendi dari Banyumulek ini mempunyai lubang untuk mengisi air pada bagian bawah. Konon, pada zaman dahulu, kendi ini dibuat untuk raja sebagai pengaman supaya “maling” yang berniat meracuni raja kebingungan mencari lubang di bagian atas kendi.
Masyarakat Pulau Ouw di Maluku Tengah juga membuat gerabah yang disebut sempeh. Mereka kebanyakan membuat sempeh untuk keperluan rumah tangga. Ada sempeh yang digunakan sebagai kompor, tempat memasak makanan, dan membuat obat-obatan tradisional. Ada pula sempeh yang digunakan sebagai wadah suguhan dan berfungsi seperti piring.
Di Papua, saat
ini tradisi pembuatan gerabah ditemukan di pesisir utara Papua, tepatnya di
Kampung Abar. Kampung Abar adalah salah satu kampong di Danau Sentani,
Kabupaten Jayapura. Umumnya, pembuatan gerabah di Kampung Abar dilakukan wanita.
Konsumen gerabah dari Kampung Abar adalah para wisatawan yang datang ke Danau
Sentani. Bagi para wisatawan, gerabah Papua itu menarik karena dibuat dengan
tangan kosong tanpa mengandalkan teknologi alat pemutar. Bentuknya yang tidak
halus dengan motif-motif khas Sentani juga merupakan daya tarik gerabah Papua.
(Sumber:
www.kidnesia.com diunduh 5 September 2016)
Ayo Berdiskusi
Diskusikan
bersama teman sebangkumu tentang informasi-informasi baru yang kamu dapatkan
dalam teks “Seni Gerabah di Indonesia”. Tuliskan hasilnya pada buku catatanmu,
lalu kumpulkan kepada Bapak/Ibu Gurumu.
|
Bersama
teman kelompokmu, bacalah lagi teks “Suku Bangsa di Indonesia” pada halaman 1.
Pengetahuan-pengetahuan apa yang kalian dapatkan dari teks tersebut? Bedakan pengetahuan yang sudah kalian ketahui sebelum membaca teks dan pengetahuan baru yang kalian dapatkan setelah membaca teks. Tuliskan dalam bentuk tabel sebagai berikut.
Teks “Suku
Bangsa di Indonesia” |
|
Pengetahuan
yang sudah diketahui |
Pengetahuan
Baru yang di dapat |
|
|
Bacakan hasil diskusi kelompokmu di depan Bapak/Ibu guru dan teman-temanmu. Lakukan bergantian dengan kelompok lain. Bandingkan hasil diskusi setiap kelompok. Apa yang dapat kamu simpulkan?
Ayo Membaca !
Bahasa Daerah di
Indonesia Terancam Punah
Posisi pertama negara dengan bahasa
terbanyak di dunia kini ditempati oleh Papua Nugini dengan jumlah bahasa
mencapai 867 bahasa. Selanjutnya Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah
bahasa sebanyak 742 bahasa.
Distribusi 742 bahasa di seluruh
Indonesia rupanya berbanding terbalik antara jumlah bahasa dengan jumlah penduduk.
Pulau Jawa dengan jumlah penduduk 123 juta orang memiliki tidak lebih dari 20
bahasa. Sebaliknya, Papua yang penduduknya berjumlah 2 juta orang memiliki
jumlah bahasa mencapai 271 bahasa.
Kurangnya jumlah pengguna bahasa daerah
akan berpengaruh pada kemungkinan kepunahan suatu atau beberapa bahasa daerah
yang ada di Indonesia. Bahasa yang terancam punah adalah bahasa yang tidak
memiliki generasi muda yang menggunakan bahasa ibu. Generasi dewasa adalah
satu-satunya kelompok yang masih menjadi penutur fasih.
Bahasa daerah berperan dalam menjaga
budaya daerah. Tata nilai budaya di Indonesia tersimpan dalam kosakata, pantun,
cerita rakyat, mitos, legenda, dan ungkapan. Oleh karena itu, bahasa-bahasa
yang tergolong berpotensi terancam punah perlu memperoleh perhatian khusus.
Kita perlu melestarikan bahasa daerah sebelum benar-benar menghilang dari
kehidupan berbangsa kita.
Ayo Berdiskusi
Kamu
telah membaca bacaan “Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah”. Lakukan
kegiatan berikut bersama teman sebangkumu.
Tuliskan
ide pokok dari setiap paragraf. Tuliskan dalam tabel berikut.
Paragraf ke- |
Ide Pokok |
1 |
|
2 |
|
3 |
|
4 |
|
Tuliskan
informasi baru yang kamu dapatkan dari bacaan tersebut dengan bahasamu sendiri.
Tuliskan dalam bentuk berikut menggunakan ejaan yang tepat.
Informasi dari Bacaan “Bahasa Daerah
di Indonesia Terancam Punah” 1.
_____________________________________________________________________ 2.
_____________________________________________________________________ 3.
_____________________________________________________________________ 4.
_____________________________________________________________________ 5.
_____________________________________________________________________ 6.
_____________________________________________________________________ 7.
_____________________________________________________________________ 8.
_____________________________________________________________________ 9.
_____________________________________________________________________ 10. _____________________________________________________________________ 11. _____________________________________________________________________ |
Bacakan
hasil kegiatanmu di depan Bapak/Ibu guru dan kelompok lain.
Tugas !
Perhatikan
kembali teks “Keragaman Agama di Indonesia”.
1.
Tuliskan
gagasan pokok dari setiap paragraf.
2.
Tuliskan
pengetahuan baru yang kamu dapat dari teks tersebut.
3.
Tulislah
kembali teks “Keragaman Agama di Indonesia” dengan bahasamu sendiri. Tulislah
menggunakan ejaan yang tepat.
Serahkan
hasil tugasmu kepada Bapak/Ibu guru.
Ayo Membaca !
Karnaval Mini di
Sintang
Pada tanggal 16 Agustus 2016 di Kabupaten Sintang, Kalimantan dilakukan karnaval untuk memperingati kemerdekaan RI. Karnaval diadakan di depan Pendopo Bupati Sintang. Karnaval itu diikuti oleh 46 regu terdiri atas para pelajar dan budayawan di Kabupaten Sintang.
Karnaval mini ini merupakan upaya edukasi bagi masyarakat. Karnaval ini diharapkan dapat meneguhkan kesadaran masyarakat bahwa di Indonesia ini terdapat keragaman suku bangsa. Keragaman itu terlihat dari kostum, atribut, dan lambang yang dikenakan para peserta karnaval.
Kabupaten Sintang dapat dikatakan
sebagai Indonesia mini. Di Sintang tinggal masyarakat yang terdiri atas
berbagai suku bangsa dengan aneka Bahasa dan budaya. Bupati Sintang, Jarot
Winarno, mengharapkan agar perbedaan yang ada menjadi suatu kekuatan bagi
bangsa. Sikap saling menerima, saling menghormati, dan saling bekerja sama
harus terus dikembangkan dalam mengisi kemerdekaan yang sudah diwariskan oleh
para pahlawan.
(Sumber:
http://pontianak.tribunnews.com/2016/08/16/karnaval-mini-wujud-syukur-menikmati-kemerdekaan
diunduh 15 September 2016)
Tugas !
Bacalah
teks “Karnaval Mini di Sintang”.
1.
Tuliskan kata sulit pada teks, lalu carilah artinya.
2.
Tuliskan gagasan pokok setiap paragraf pada teks “Karnaval Mini di Sintang”.
3.
Tuliskan informasi baru yang kamu dapatkan dari teks tersebut.
Serahkan
hasil tulisanmu kepada Bapak/Ibu guru.
EVALUASI
A. SOAL ISIAN
Bacaan
ini untuk menjawab soal nomor 1–4 .
Suku Batak di Sumatra Barat
Bahasa yang digunakan orang Batak adalah bahasa Batak dan sebagian orang menggunakan bahasa Melayu. Penutur bahasa Batak di setiap daerah memiliki logat yang berbeda-beda. Orang Karo menggunakan logat Karo, orang Pakpak menggunakan logat Pakpak, dan orang Simalungun menggunakan logat Simalungun.
Tari Tor-Tor dan Serampang Dua Belas adalah kesenian suku Batak. Adapun alat musik tradisionalnya berupa gong dan saga-saga. Kain ulos merupakan hasil kerajinan tenun suku Batak. Kain ini sering digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti upacara perkawinan, kematian, maupun menyambut tamu.
- Orang Batak menggunakan bahasa daerah yaitu . . . .
- Jenis tarian dari Batak yaitu . . . .
- Alat musik tradional suku Batak berupa . . . dan . . . .
- Kain ulos sering digunakan suku Batak dalam berbagai . . . .
B.
SOAL URAIAN
Bacaan
ini untuk menjawab soal nomor 1–3.
Kain Tenun Ikat Flores
Kain tenun ikat dari Flores dibuat dengan cara tradisional. Proses pembuatannya bermula dari pengolahan biji kapas yang dipintal menjadi benang. Benang kemudian ditenun menjadi kain. Kain tersebut kemudian diberi pewarna alami yang berasal dari berbagai jenis tanaman.
Setiap daerah di Flores memiliki corak dan motif kain tenun yang berbeda. Kain tenun Ende berwarna dominan cokelat dan merah, dengan ciri khas menggunakan satu jenis motif di tengah kain. Kain tenun Sikka berwarna gelap, seperti hitam, cokelat, dan biru. Kain ini menggunakan motif okukirei dan mawarani. Kain tenun Lio bermotif tiga emas. Motif ini diyakini dapat membuat pemiliknya kaya raya.
1. Apa gagasan pokok paragaraf pertama dari bacaan di atas?
2.
Sebutkan 3 kosakata sulit dari bacaan di atas! Jelaskan artinya masing-masing
3. Jelaskan informasi baru yang dapat diperoleh dari bacaan di atas!
FORMAT PENILAIAN
MENULISKAN
KATA SULIT DAN POKOK PIKIRAN DALAM SETIAP PARAGRAF TEKS BACAAN
PENILAIAN
NONTES
NO |
NAMAS SISWA |
Mengidentifikasi
pengertian kata-kata sulit dalam teks |
Keterampilan
berbicara |
Keterampilan
menyusun pokok pikiran dalam setiap paragraph dengan runtut dan ejaan tepat |
Rata-rata |
1 |
Agus |
90 |
85 |
80 |
85 |
2 |
Beny |
85 |
80 |
75 |
80 |
3 |
Chilla |
80 |
75 |
70 |
75 |
4 |
Deny |
75 |
70 |
65 |
70 |
5 |
dst |
|
|
|
|
MENJELASKAN
INFORMASI BARU DALAM TEKS BACAAN
PENILAIAN
NONTES
NO |
NAMAS SISWA |
Kemampuan
memperoleh informasi baru yang diperoleh |
Keterampilan
dalam menyajikan informasi |
Rata-rata |
1 |
Agus |
90 |
85 |
85 |
2 |
Beny |
85 |
80 |
80 |
3 |
Chilla |
80 |
75 |
75 |
4 |
Deny |
75 |
70 |
70 |
5 |
dst |
|
|
|
MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR
3.11.
Menyelesaikan masalah berkaitan
dengan keliling dan luas daerah persegi, persegipanjang, dan segitiga.
3.7. Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah
persegi, persegi panjang, dan segitiga.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
3.7.1
Menganalisis
cara meghitung dan menentukan luas persegi.
3.7.2
Menganalisis
cara menghitung dan menentukan luas persegi panjang.
3.7.3
Menganalisis
cara menghitung dan menetukan luas segitiga.
4.9.1. Menyajikan penyelesaian permasalahan yang melibatkan keliling dan luas daerah (persegi, persegipanjang, segitiga).
4.9.2 Menyelesaikan permasalahan yang melibatkan keliling dan luas daerah (persegi, persegi panjang, segitiga)
MATERI
DOWNLOAD MATERI : MATEMATIKA
-------------------------------------------------------------------------------------------------
ILMU PENGETAHUAN
ALAM (IPA)
KOMPETENSI DASAR
3.3
Mengidentifikasi macam-macam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya magnet,
gaya gravitasi, dan gaya gesekan.
4.3
Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya gaya otot,
gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1.
Setelah
melakukan percobaan, siswa mampu menjelaskan pengertian ya dengan tepat.
2.
Setelah
melakukan pengamatan dan diskusi, siswa mampu menjelaskan pengertian gaya otot
dan pengaruhnya terhadap benda dengan tepat.
3.
Setelah
berdiskusi, siswa mampu mengenal contoh-contoh pemanfaatan gaya otot dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.
4.
Setelah
membaca kembali teks “Suku Bangsa di Indonesia”, siswa mampu menuliskan
pengetahuan yang sudah diketahui dan pengetahuan yang baru diperoleh dari
bacaan dengan tepat.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
·
Dengan
melakukan percobaan, siswa mampu menjelaskan pengaruh gaya terhadap benda.
·
Dengan
mengamati gambar, siswa mampu menentukan macam-macam gaya.
·
Dengan
berdiskusi, siswa mampu menemukan informasi baru dalam teks.
·
Melakukan
percobaan yang melibatkan gaya otot.
·
Dengan
berdiskusi, siswa mampu menemukan contoh-contoh pemanfaatan gaya otot dalam kehidupan
sehari-hari.
MATERI
Ayo Bercerita !
Ceritakan
hasil diskusi kelompokmu. Bandingkan dengan hasil diskusi kelompok lain. Apakah
ada perbedaan?
Dari kegiatan sebelumnya, kamu mengetahui bahwa di Indonesia terdapat ribuan suku bangsa. Setiap suku bangsa kemungkinan memiliki kebiasaan dan cara hidup berbeda. Salah satu contoh perbedaan cara hidup adalah transportasi. Pada zaman dahulu, alat transportasi menggunakan tenaga hewan seperti gambar-gambar berikut.
Apakah di daerahmu masih dijumpai alat transportasi seperti pada gambar di atas? Coba, ceritakan kepada teman-temanmu. Apakah teman-temanmu juga menjumpai jenis alat transportasi seperti yang kamu sebutkan?Perhatikan
lagi gambar bendi, pedati sapi, dan pedati kerbau. Dapatkah kamu melihat
persamaan dari ketiga alat transportasi tradisional tersebut? Ada banyak
persamaan, salah satunya adalah ketiga alat transportasi tersebut menggunakan
binatang yang sama-sama menarik beban berupa bendi atau pedati.
Apa
yang terjadi saat kuda menarik bendi?
Apa
yang terjadi saat kerbau atau kuda menarik pedati?
|
Ayo Mencoba
Lakukan
kegiatan-kegiatan sederhana berikut.
1.
Dorong
meja belajarmu pelan-pelan hingga bergeser sedikit, lalu tarik ke posisi
semula.
2.
Angkat
tas sekolahmu, lalu letakkan lagi ke posisi semula.
3.
Ambil
selembar kertas tak terpakai, lalu lipat atau remaslah kertas tersebut.
Dari
kegiatan tersebut, isilah tabel berikut.
Kegiatan |
Aktivitas yang
dilakukan |
Hasil |
1 |
Mendorong meja |
Meja bergeser |
2 |
Menarik meja |
Meje bergeser |
3 |
|
|
4 |
|
|
5 |
|
|
Aktivitas
yang telah kamu lakukan terhadap meja sehingga bergeser disebut gaya. Aktivitas
yang kamu lakukan terhadap tas sekolah yang kamu angkat disebut gaya. Aktivitas
yang kamu lakukan terhadap kertas sehingga bentuknya berubah disebut gaya. |
Gaya adalah
dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak atau berubah
bentuk. |
Tugas
Tuliskan
pada buku catatanmu, gaya apa yang telah kamu lakukan atau kamu lihat dari pagi
sampai saat ini. Tulislah dengan menggunakan ejaan yang tepat. Kemudian,
bacakan catatanmu di depan teman-teman dan gurumu.
|
Ayo Mengamati
Kamu
telah mengetahui pengertian gaya. Sekarang, perhatikan gambar-gambar berikut.
Lalu, jawablah pertanyaan pada setiap gambar.
Gaya
mempunyai banyak jenis sesuai dengan sumber yang melakukan gaya. Macam-macam
gaya antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan
gaya gesek. |
Ayo Mengamati
Perhatikan
contoh kegiatan menggunakan gaya otot berikut.
Ayo Berdiskusi
Diskusikan
jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut dengan kelompokmu.
1.
Apa
yang dimaksud gaya otot?
2. Perhatikan gambar contoh-contoh gaya otot di depan. Apa pengaruh gaya otot terhadap benda yang dikenai gaya pada setiap gambar?
Tuliskan hasil diskusi kelompokmu, bacakan di depan kelompok lain, lalu serahkan kepada Bapak/Ibu guru.
Kamu
telah mengetahui salah satu jenis gaya, yaitu gaya otot. Salah satu contoh
penggunaan gaya otot yaitu pada pembuatan gerabah. Tahukah kamu bahwa seni
membuat gerabah tersebar di Indonesia?
Ayo Bercerita !
Ceritakan hasil diskusimu kepada teman-teman sekelasmu. Lakukan bergantian dengan kelompok lain.
Siti,
Edo, Dayu, dan teman-teman menyanyikan lagu “Apuse” sambal menggerakkan kaki
dan tangan. Mereka melangkah ke kanan, ke kiri, ke depan, lalu ke belakang
sambil menggerakkan tangan. Gerakan mereka melibatkan otot kaki dan tangan.
Ayo Mencoba !
Lakukan
kegiatan ini dengan teman sebangkumu.
1.
Siapkan
beberapa buah buku, lalu ajaklah teman sebangkumu untuk bertukar buku.
2.
Catatlah
kegiatan-kegiatan yang kamu lakukan ketika melakukan proses penukaran buku.
3.
Tuliskan
hasil kegiatan yang kamu lakukan.
4.
Gaya
apa yang digunakan dalam kegiatan penukaran buku ini?
Aktivitas
bertukar buku merupakan salah satu contoh pemanfaatan gaya otot. Dengan
memanfaatkan gaya otot, kita dapat memindahkan benda-benda ringan dengan
mudah. Gaya otot sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. |
Ayo Berdiskusi
Tuliskan contoh-contoh pemanfaatan gaya otot dalam kehidupan sehari-hari. Tuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut ini. Diskusikan dengan teman-teman sekelompokmu, lalu bacakan hasilnya di depan Bapak/Ibu guru dan kelompok-kelompok lain.
Pemanfaatan
Gaya Otot |
||
No |
Manfaat |
Contoh
Kegiatan |
1 |
Memindahkan
benda |
Sapi
menarik pedati |
2 |
... |
... |
3 |
... |
... |
4 |
... |
... |
5 |
... |
... |
6 |
... |
... |
7 |
... |
... |
8 |
... |
... |
9 |
... |
... |
10 |
... |
... |
EVALUASI
A.
SOAL ISIAN
1.
Perhatikan gambar di atas! Anak tersebut menarik mobil mainan menggunakan gaya . . . .
2. Pada permukaan luar ban mobil terdapat alur berguna untuk . . . gaya gesek.
3.
Alat pada gambar di atas menggunakan gaya . . . .
4. Penggaris plastik yang digosok-gosokkan pada rambut dapat menarik potongan-potongan kertas kecil karena memiliki gaya . . . .
5. Kecepatan gerak sepeda menjadi berkurang saat direm karena pengaruh gaya . . .
B. SOAL URAIAN
1.
Apa yang dimaksud dengan gaya?
2. Sebutkan tiga macam gaya!
3. Jelaskan manfaat gaya magnet bagi kehidupan!
4. Apa manfaat gaya gravitasi bagi manusia?
5. Sebutkan tiga macam gerak benda yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi!
6. Mengapa permukaan ban sepeda yang halus berbahaya jika tetap digunakan untuk bersepeda?
MELAKUKAN
PENGAMATAN DAN BERDISKUSI TENTANG MACAM-MACAM GAYA DAN PENGARUHNYA TERHADAP
BENDA
PENILAIAN
KINERJA
NO |
NAMA SISWA |
Pengetahuan
tentang macam-macam gaya yang bekerja pada suatu benda |
Keterampilan
berbicara saat berdiskusi |
Rata-rata |
1 |
Agus |
90 |
85 |
88 |
2 |
Beny |
85 |
80 |
68 |
3 |
Chilla |
80 |
75 |
78 |
4 |
Deny |
75 |
70 |
73 |
5 |
dst |
|
|
|
DISKUSI
TENTANG PEMANFAATAN GAYAOTOT DALAMKEHIDUPAN SEHARI-HARI
PENILAIAN
KINERJA
NO |
NAMA SISWA |
Pengetahuan
tentang pemanfaatan gaya otot dalam kehidupan sehari-hari |
Keaktifan
dalam mengemukakan pendapat |
Keterampilan
berbicaradalam berdiskusi |
Rata-rata |
1 |
Agus |
90 |
80 |
85 |
85 |
2 |
Beny |
85 |
75 |
80 |
80 |
3 |
Chilla |
80 |
70 |
75 |
75 |
4 |
Deny |
75 |
65 |
70 |
70 |
5 |
dst |
|
|
|
|
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL (IPS)
KOMPETENSI DASAR
3.2
Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di
provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik
ruang.
4.2
Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis,
dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya
dengan karakteristik ruang.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1.
Setelah
berdiskusi, siswa mampu mengenal keadaan pulau-pulau di Indonesia dengan benar.
2.
Setelah
berdiskusi, siswa mampu memahami hubungan antara banyaknya suku bangsa dengan
kondisi wilayah di Indonesia dengan benar.
3.
Setelah
berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi keragaman Bahasa daerah di Indonesia
dengan benar.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
·
Dengan
berdiskusi, siswa mampu mengenali keadaan pulau-pulau yang ada di Indonesia.
·
Dengan
berdiskusi, siswa mengenali hubungan antara banyaknya suku bangsa dengan
kondisi wilayah di Indonesia.
·
Dengan
berdiskusi, siswa mengenal Bahasa daerah yang digunakan oleh anggota kelompok.
MATERI
Ayo Mengamati
Perhatikan
gambar peta Indonesia berikut.
Ayo Berdiskusi !
Dari
gambar peta Indonesia tersebut, diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan
berikut dengan kelompokmu.
1.
Di
pulau mana kalian tinggal?
2.
Banyak
atau sedikitkah pulau-pulau di Indonesia?
3.
Menurut
kamu, bagaimana jarak dari pulau satu ke pulau lain? Jauh atau dekat?
4.
Bagaimana
kondisi alam setiap daerah di Indonesia?
5.
Samakah
kondisi penduduk di seluruh wilayah Indonesia? Mengapa?
Bacakan
hasil diskusi kelompokmu dengan kelompok-kelompok lain. Apa yang dapat kalian
simpulkan?
Di Indonesia terdapat banyak suku bangsa. Apa sajakah faktor-faktor yang menjadi penyebabnya? Adakah hubungannya dengan kondisi wilayah Indonesia?
Diskusikan
bersama kelompokmu, lalu bacakan hasil diskusimu di depan Bapak/Ibu guru dan
kelompok lain.
Ayo Membaca !
Faktor Penyebab
Keragaman Masyarakat Indonesia
Di Indonesia terdapat banyak keragaman, misalnya suku bangsa, bahasa, agama, dan budaya. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya keragaman dalam masyarakat Indonesia. Beberapa faktor yang dimaksud seperti berikut.
1. Letak
Strategis Wilayah Indonesia
Letak Indonesia sangat strategis, yaitu berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia juga berada di antara Benua Asia dan Benua Australia. Letak strategis tersebut menjadikan Indonesia berada di tengah-tengah lalu lintas perdagangan. Para pedagang dari berbagai negara datang ke Indonesia. Mereka membawa agama, adat istiadat, dan kebudayaan dari negaranya. Banyak pendatang menyebarkan agama, adat istiadat, dan kebudayaan negaranya, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.
2. Kondisi
Negara Kepulauan
Keadaan geografi Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang terdiri atas 13.466 pulau. Banyaknya pulau di Indonesia menyebabkan penduduk yang menempati satu pulau atau sebagian dari satu pulau tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa. Tiap-tiap suku bangsa memiliki budaya sendiri. Oleh karena itu, di Indonesia ada banyak suku bangsa dengan budaya yang berbeda-beda.
3. Perbedaan
Kondisi Alam
Negara Indonesia sangat luas dan terdiri
atas 13.466 pulau. Tiap-tiap pulau dibatasi oleh lautan. Selain itu, Indonesia
merupakan negara vulkanis dengan banyak pegunungan, baik gunung berapi maupun
bukan gunung berapi. Keadaan alam Indonesia tersebut memengaruhi keanekaragaman
masyarakatnya.
Kehidupan masyarakat pantai berbeda
dengan kehidupan masyarakat pegunungan. Masyarakat pantai lebih banyak
memanfaatkan laut untuk mempertahan kan hidupnya, yaitu dengan menjadi nelayan.
Sebaliknya, masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan memiliki upaya sendiri
untuk mempertahankan hidupnya. Mereka lebih memilih mata pencaharian yang berkaitan
dengan relief alam pegunungan, misalnya sebagai peternak atau petani sayur.
Bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di kota? Masyarakat yang tinggal di kota tentu tidak akan menjadi nelayan. Masyarakat kota cenderung untuk membuka usaha, bekerja di kantor, atau bekerja di pabrik.
4. Keadaan
Transportasi dan Komunikasi
Kemajuan dan keterbatasan sarana transportasi dan komunikasi dapat memengaruhi perbedaan masyarakat Indonesia. Kemudahan sarana transportasi dan komunikasi memudahkan masyarakat berhubungan dengan masyarakat lain. Sebaliknya, sarana yang terbatas akan menyulitkan masyarakat dalam berhubungan dan berkomunikasi dengan masyarakat lain. Kondisi ini menjadi penyebab keragaman masyarakat Indonesia.
5. Penerimaan
Masyarakat terhadap Perubahan
Keterbukaan masyarakat terhadap sesuatu
yang baru, baik yang datang dari dalam maupun luar masyarakat, membawa pengaruh
terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Masyarakat perkotaan relatif mudah
menerima orang asing atau budaya lain. Sebaliknya, masyarakat pedalaman
sebagian besar sulit menerima sesuatu yang baru. Mereka tetap bertahan pada
budaya sendiri dan sulit menerima budaya luar.
Ayo Berdiskusi !
Dari
bacaan “Faktor Penyebab Keragaman Masyarakat Indonesia” di depan, tuliskan
informasi baru yang kamu dapatkan. Diskusikan bersama teman sebangkumu, lalu
bacakan di depan teman-temanmu. Kumpulkan tulisanmu kepada Bapak/Ibu guru.
Selain
keragaman suku bangsa, masih banyak keragaman di Indonesia. Salah satu
keragaman tersebut ialah keragaman bahasa. Ayo, lakukan kegiatan berikut.
Ayo Berdiskusi
Bersama
kelompokmu, tuliskan jawaban pertanyaan dan tugas berikut.
1.
Di
provinsi mana kamu tinggal?
2.
Dalam
berkomunikasi, bahasa apa yang biasa digunakan penduduk di provinsimu?
3.
Tuliskan
beberapa kata dalam bahasa daerah di tempat tinggalmu beserta padanannya dalam
bahasa Indonesia.
Tuliskan
hasil diskusimu dalam bentuk tabel seperti contoh di bawah.
Provinsi
tempat tinggal : Jawa Barat |
||
Bahasa yang digunakan masyarakat :
Bahasa Indonesia, Bahasa sunda, Bahasa jawa |
||
Bahasa Sunda |
Bahasa Jawa |
Bahasa
Indonesia |
Tuang |
Mangan |
Makan |
.... |
.... |
.... |
.... |
........ | .... |
.... |
........ | .... |
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
........ |
.... |
|
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
.... |
Ayo Bermain
Peran
1.
Sebelum
bermain, siapkan bahan dan alat berupa: kertas HVS, peta Indonesia (gunakan
yang berukuran besar jika ada), gunting, spidol, dan jarum pentul.
2.
Gunting-guntinglah
kertas berukuran 8 cm × 4 cm. Tuliskan nama satu suku bangsa pada setiap
guntingan kertas. Berhati-hatilah dalam menggunakan gunting supaya tidak
melukai.
3.
Masukkan
seluruh guntingan kertas bertuliskan nama suku bangsa ke dalam suatu wadah.
4.
Secara
bergiliran dengan teman-temanmu, ambillah satu lembar guntingan kertas
bertuliskan nama suku bangsa tanpa melihat ke dalam wadah.
5.
Baca
keras-keras tulisan nama suku bangsa pada guntingan kertas yang terambil. Lalu,
pasangkan pada peta sesuai lokasi tempat tinggal suku bangsa itu. Pasangkan
menggunakan jarum pentul. Perhatikan penggunaan dan penyimpanan jarum pentul
supaya tidak berserakan dan tidak melukai kalian.
6.
Jika
kamu salah memasangkan nama suku bangsa pada peta, kamu harus menampilkan salah
satu atraksi, misalnya menyanyi, membaca puisi, atau membacakan cerita rakyat.
EVALUASI
A.
SOAL ISIAN
1.
Suku bangsa yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah
2. Suku bangsa Bugis berada di Provinsi . . . .
3.
Bahasa Ampanang, Aoheng, dan Bahau merupakan bahasa dari daerah
4. Nama suku bangsa yang ada di DKI Jakarta adalah . . . .
5. Tarian daerah pada masa sekarang dilestarikan dengan cara dipentaskan untuk acara . . . .
6. Anak Kambing Saya, Bolelebo, Potong Bebek Angsa merupakan lagu dari daerah . . . .
B.
SOAL URAIAN
1.
Sebutkan tiga nama suku bangsa di Provinsi Maluku Utara!
2. Sebutkan tiga tempat di Indonesia yang menghasilkan gerabah!
3. Sebutkan nama bahasa daerah di Maluku!
4. Faktor lingkungan apa saja yang menyebabkan keragaman suku bangsa di Indonesia?
FORMAT PENILAIAN
BERDISKUSI
MENGENAI FAKTOR PENYEBAB ADANYA KERAGAMAN DI INDONESIA
PENILAIAN
KINERJA
NO |
NAMA SISWA |
Pengetahuan
tentang factor-faktor penyebab keragaman di Indonesia |
Keaktifan |
Keterampilan
berbicara dalam berdiskusi |
Rata-rata |
1 |
Agus |
90 |
80 |
85 |
85 |
2 |
Beny |
85 |
75 |
80 |
80 |
3 |
Chilla |
80 |
70 |
75 |
75 |
4 |
Deny |
75 |
65 |
70 |
70 |
5 |
dst |
|
|
|
|
BERDISKUSI
MENGENAI BAHASA DAERAH YANG DIGUNAKAN SISWA
PENILAIAN
KINERJA
NO |
NAMA SISWA |
Keaktifan
|
Keterampilan
berbicara dalam berdiskusi |
Keterampilan
dalam membuat laporan tertulis |
Rata-rata |
1 |
Agus |
90 |
80 |
85 |
85 |
2 |
Beny |
85 |
75 |
80 |
80 |
3 |
Chilla |
80 |
70 |
75 |
75 |
4 |
Deny |
75 |
65 |
70 |
70 |
5 |
dst |
|
|
|
|
DOWNLOAD MATERI : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
---------------------------------------------------------------------
SENI BUDAYA DAN
PRAKARYA (SBDP)
KOMPETENSI DASAR
3.2
Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada.
4.2
Menyanyikan lagu dengan memerhatikan tempo dan tinggi rendah nada.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1.
Setelah
menyanyikan lagu “Apuse”, siswa mampu menemukan naik turunnya nada pada lagu
“Apuse” dengan tepat.
2.
Setelah
berlatih, siswa mampu menyanyikan lagu “Apuse” sesuai dengan naik turunnya nada
pada lagu “Apuse” dengan percaya diri.
3.
Setelah
mencermati notasi dan syair sebuah lagu, siswa mampu mengetahui tempo serta
tinggi rendah nada dalam lagu tersebut dengan tepat.
4.
Setelah
permainan alat musik, siswa mampu menyanyikan lagu sesuai dengan nada yang
benar dengan percaya diri.
5.
Setelah
mencermati notasi lagu, siswa mampu menyanyikan lagu sesuai dengan nada dan
tempo lagu tersebut dengan tepat.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
·
Dengan
mencermati notasi angka dan syair yang disajikan, siswa mampu mengetahui tanda
tempo dan tinggi rendah nada dalam lagu “Apuse”.
·
Dengan
berlatih, siswa mampu menyanyikan lagu “Apuse”.
·
Dengan
mencermati notasi angka dan syair lagu “Satu Nusa Satu Bangsa” , siswa mampu
mengetahui tempo serta tinggi rendah nada dalam lagu tersebut.
·
Dengan
permainan alat musik, siswa mampu menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”
sesuai dengan nada yang benar.
·
Dengan
mencermati syair lagu daerah beserta notasi angkanya, siswa mampu
menyanyikannya.
MATERI
Salah
satu suku bangsa di Indonesia adalah suku bangsa Papua. Suku bangsa Papua
mayoritas tinggal di Pulau Papua. Ayo, mengenal salah satu lagu dari Papua.
Ayo Mengamati
Salah satu lagu terkenal dari Papua adalah “Apuse”. Lirik lagu “Apuse” menceritakan kisah perpisahan seseorang dengan kakek dan neneknya. Si cucu ini akan merantau ke negeri seberang. Perhatikan notasi lagu “Apuse” berikut. Dengarkan gurumu menyanyikan lagu ini.
Ayo Bernyanyi !
Bapak/Ibu
gurumu telah memberi contoh menyanyikan lagu “Apuse”. Cobalah menyanyikan
bersama teman-temanmu, lalu nyanyikan sendiri secara bergantian.
Ayo Berdiskusi
Kamu
telah menyanyikan lagu “Apuse”. Diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan teman sebangkumu.
1.
Dapatkah
kamu rasakan naik turunnya nada pada lagu “Apuse”?
2.
Pada
bagian mana lagu dinyanyikan dengan nada tinggi?
3.
Pada
bagian mana lagu dinyanyikan dengan nada rendah?
4.
Tuliskan
syair lagu “Apuse”, lalu berikan tanda sesuai naik turunnya nada pada setiap
suku kata lagu tersebut. Berikan tanda dengan menarik garis naik, rata, atau
turun.
Contoh:
Ayo Mengamati
Dengarkan Bapak/Ibu guru menyanyikan lagu ini.
Ayo Mencoba
1.
Pada
teks lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”, tandailah syair lagu bernada tinggi dan
syair lagu bernada rendah.
2.
Cobalah
menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”. Perhatikan tinggi rendah nadanya.
3. Mintalah temanmu membunyikan alat musik bernada (misalnya: pianika atau seruling) sesuai notasi lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”. Dengan mengikuti nada alat musik yang dimainkan temanmu itu, kamu akan lebih terbantu dalam menyanyikan sesuai nada yang benar. Lakukan bergantian hingga kamu dapat menyanyikan dengan tepat.
Ayo Mengamati
Perhatikan
notasi lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”. Di bagian kiri atas lagu itu terdapat
tulisan “Tempo = lambat.” Tanda tempo adalah tanda yang digunakan untuk
menunjukkan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan. Secara
umum lagu dinyanyikan dalam tiga tempo, yaitu: cepat, sedang, dan lambat.
Berikut istilah tanda tempo.
Kamu
telah menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”. Dengan lagu itu, kamu semakin
mengerti bahwa meskipun di Indonesia terdapat beragam suku, kita tetap satu
bangsa Indonesia.
Ayo Mencoba !
·
Bersama
teman-teman sekelasmu, nyanyikan lagu dari daerahmu.
·
Secara
bergantian, nyanyikan lagu daerah lain yang kamu bisa.
Ayo Mengamati !
Perhatikan
notasi lagu berikut.
1.
Perhatikan
saat Bapak/Ibu guru menyanyikan lagu itu. Perhatikan tinggi rendah nada pada
lagu.
2.
Tandai
nada tinggi dan nada rendah pada lagu menggunakan garis melodi.
3.
Berdasarkan
tanda tempo yang tertulis, bagaimana cara menyanyikan setiap lagu tersebut?
Coba
perhatikan, ada berapa nada seluruhnya pada lagu “Bubuy Bulan”? Pada lagu
“Bubuy Bulan” seluruhnya ada lima nada. Oleh karena itu lagu “Bubuy Bulan”
menggunakan tangga nada pentatonis, yaitu tangga nada yang menggunakan lima
nada. |
Ayo Bernyanyi !
Nyanyikan lagu “Bubuy Bulan” atau “Ampar-Ampar Pisang”. Nyanyikan sesuai tinggi rendah nada dan tempo yang tepat. Nyanyikan dengan penghayatan yang baik. Lagu “Bubuy Bulan” bercerita tentang kesedihan seseorang yang ditinggalkan orang yang dicintainya.
Lagu
“Ampar-Ampar Pisang” bercerita tentang kebiasaan masyarakat Kalimantan menjemur
pisang untuk dijadikan makanan.
EVALUASI
A.
SOAL ISIAN
1. Tanda yang menyatakan cepat lambatnya lagu dinyanyikan adalah tanda ...
2. Lagu berjudul “Gugur Bunga” dinyanyikan dengan tempo largo, yang artinya bertempo . . . .
3. Lagu yang isi syairnya menggambarkan tingkah laku masyarakat setempat dikelompokkan dalam jenis lagu . . . .
4. Lagu berjudul “Yamko Rambe Yamko” bertanda tempo . . . .
B.
SOAL URAIAN
1. Apa yang dimaksud dengan tanda tempo?
2. Sebutkan tiga tanda tempo beserta artinya masing-masing!
FORMAT PENILAIAN
PRAKTIK
MENYANYIKAN LAGU “APUSE”
PENILAIAN
PRAKTIK
NO |
NAMA SISWA |
Kesesuaian
nada dengan notasipada lagu |
Kesesuaian
dengan syair lagu |
Percaya
dirisaat tampil bernyanyi |
Rata-rata |
1 |
Agus |
90 |
80 |
85 |
85 |
2 |
Beny |
85 |
75 |
80 |
80 |
3 |
Chilla |
80 |
70 |
75 |
75 |
4 |
Deny |
75 |
65 |
70 |
70 |
5 |
dst |
|
|
|
|
MENYANYIKAN
LAGU “SATU NUSA SATU BANGSA”
PENILAIAN
KINERJA
NO |
NAMA SISWA |
Kesesuaian
nada dengan notasi pada lagu |
Ketepatan
tempo lagudari awal hingga akhir |
Kesesuaian
dengan syair lagu |
Percaya
diri saat tampil bernyanyi |
Rata-rata |
1 |
Agus |
90 |
80 |
75 |
85 |
83 |
2 |
Beny |
85 |
75 |
70 |
80 |
78 |
3 |
Chilla |
80 |
70 |
65 |
75 |
73 |
4 |
Deny |
75 |
65 |
60 |
70 |
68 |
5 |
dst |
|
|
|
|
|
PRAKTIK
MENYANYIKAN LAGU “BUBUY BULAN” ATAU “AMPAR-AMPAR PISANG”
PENILAIAN
PRAKTIK
NO |
NAMA SISWA |
Kesesuaian
nada dengan notasi pada lagu |
Ketepatan
tempo lagudari awal hingga akhir |
Kesesuaian
dengan syair lagu |
Percaya
diri saat tampil bernyanyi |
Rata-rata |
1 |
Agus |
90 |
80 |
75 |
85 |
83 |
2 |
Beny |
85 |
75 |
70 |
80 |
78 |
3 |
Chilla |
80 |
70 |
65 |
75 |
73 |
4 |
Deny |
75 |
65 |
60 |
70 |
68 |
5 |
dst |
|
|
|
|
|
DOWNLOAD MATERI : SENI BUDAYA DAN PRAKARYA (SBDP)
-----------------------------------------------------------------------
BASA SUNDA
KOMPETENSI DASAR
4.3.6 Mengamati teks kawih tentang keindahan
negeriku (KI-3)
4.4.6 Melantunkan isi teks kawih tentang
keindahan negeriku (KI-4)
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
MENGAMATI
·
Menyimak
penjelasan guru tentang keindahan negeriku
·
Mengamati
teks kawih yang dibacakan guru
atau audio/visual dengan penuh perhatian
MENANYA
· Mendiskusikan
isi teks kawih yang telah disimaknya
MENCOBA
· Menjelaskan
kaidah-kaidah kawih
MENGOMUNIKASIKAN
· Melantunkan
kawih dengan memperhatikan kaidah-kaidahnya
MATERI
PENDALAMAN MATERI OLEH BU INDRIYANI SUARDIKA :
1. KELAS 4 SUBTEMA 7 PEMBELAJARAN 1
2. KELAS 4 SUBTEMA 7 PEMBELAJARAN 2
3. KELAS 4 SUBTEMA 7 PEMBELAJARAN 3
4. KELAS 4 SUBTEMA 7 PEMBELAJARAN 4
5. KELAS 4 SUBTEMA 7 PEMBELAJARAN 5
6. KELAS 4 SUBTEMA 7 PEMBELAJARAN 6
KEMBALI KE : DAFTAR MENU
--------------------------------------------------------
Komentar
Posting Komentar