MATERI KELAS 4 TEMA 7 SUBTEMA 1

 MATERI KELAS 4 TEMA 7 SUBTEMA 1


Download Modul BDR : Kelas 4 Tema 7 Subtema 1


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)

 

KOMPETENSI DASAR

1.4 Mensyukuri berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

4.4 Menyajikan berbagai bentuk keragaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

 

TUJUAN PEMBELAJARAN

1.   Setelah melakukan permainan, siswa mampu mengenal suku bangsa yang ada di Indonesia dengan benar.

2.   Setelah berdiskusi kelompok, siswa mampu menyebutkan kegiatan yang dapat mencegah punahnya bahasa daerah dengan benar.

3.   Setelah berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi keragaman agama di Indonesia dengan benar.

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN

·         Dengan mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menemukan informasi tentang suku bangsa yang ada di Indonesia.

·         Dengan berdiskusi, siswa mampu menuliskan kata sulit dalam bentuk tabel dan dapat memahami artinya.

·         Dengan berdiskusi, siswa mampu menyebutkan pokok pikiran setiap paragraf dalam teks bacaan.

·         Dengan membaca teks, siswa mampu memperoleh informasi baru tentang factor penyebab keragaman masyarakat Indonesia.

·         Dengan mencermati teks bacaan, siswa dapat mengenali keragaman suku bangsa di Indonesia

·         Siswa membuat suatu permainan untuk mengenali suku bangsa di Indonesia.

·         Dengan menyimak penjelasan guru, siswa dapat mengenal keragaman bahasa daerah.

·         Dengan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan tindakan untuk mencegah punahnya bahasa daerah.

·         Dengan berdiskusi, siswa mampu mengenali tempat ibadah, kitab suci, dan hari besar agama-agama yang ada di Indonesia.

 

MATERI

Ayo Membaca !

Bacalah dengan cermat teks berikut!

 Keragaman Suku Bangsa di Indonesia

     Suku bangsa termasuk bagian dari keragaman bangsa Indonesia. Ada banyak suku bangsa yang mendiami wilayah Kepulauan Indonesia. Dibandingkan dengan negara lain, jumlah suku bangsa Indonesia menjadi yang terbesar di dunia. Suku bangsa Indonesia tersebar di seluruh wilayah Indonesia, baik di pulau besar maupun pulau kecil. Berikut daftar suku bangsa di seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

 Tabel 1.1 Suku Bangsa di Indonesia

 

NO

PROVINSI

SUKU BANGSA

1

Aceh

Aceh, Alas, Gayo, Gayo Lut, Gayo Luwes, Singkil, Simeulue, Aneuk Jame, Tamiang, dan Kluet.

2

Sumatera Utara

Batak Angkola, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Toba, Ulu, dan Nias.

3

Sumatera Barat

Mentawai, Minangkabau, Guci, Jambak, Piliang, Caniago, Tanjung, Sikum Bang, dan Koto.

4

Jambi

Anak Dalam, Jambi, Kerinci, Melayu, Bajau, Batin, Kubu, dan Penghulu.

5

Riau

Akit, Melayu Riau, Rawa, Hutan, Sakai, Bonai, Laut, dan Talang Mamak.

6

Kep Riau

Melayu, Laut, dan Batak.

7

Sumatera Selatan

Gumai, Kayu Agung, Kubu, Pasemah, Palembang, Ranau Kisan, Komering, Ogan, Lematang, Lintang, Semendo, dan Rejang.

8

Kep. Bangka Belitung

Bangka, Belitung, Lom, Sawang, Sekak, Pangkal Pinang, Melayu, dan Toboali.

9

Bengkulu

Enggano, Kaur, Lembak, Muko-Muko, Semendo, Serawai, Melayu, Sekah, Rejang, dan Lebong.

10

Lampung

Abung, Krui, Melayu, Lampung, Rawas, Semendo, dan Pasemah.

11

Banten

Baduy, Sunda, dan Banten.

12

DKI Jakarta

Betawi.

13

Jawa Barat

Cirebon dan Sunda.

14

DI Yogyakarta

Jawa.

15

Jawa Tengah

Jawa dan Samin.

16

Jawa

Jawa, Bawean, Madura, Tengger, dan Osing.

17

Bali

Bali Aga dan Bali Majapahit.

18

Nusa Tenggara

Sumbawa, Bima, Dompu, Donggo, Mandar, Bali, dan Sasak.

19

Nusa Tenggara Timur

Alor, Rote, Timor, Sabu, Helong, Sumba, Dawan, Belu, dan Flores.

20

Kalimantan Utara

Tidung, Bulungan, Banjar, dan Dayak.

21

Kalimantan Barat

Dayak (Bidayuh, Desa, Iban, Kanayatan, Kantuk, Limbai, Mali, Mualang, Sambas, Murut, Ngaju, Punan, Ot Danum, dan Kayan).

22

Kalimantan Tengah

Dayak (Bara Dia, Bawo, Dusun, Lawangan, Maayan, Ot Danum, Punan, Siang Murung, Ngaju, Maanyan, Dusun, Lawangan, Bukupao, dan Ot Dusun).

23

Kalimantan Timur

Dayak (Bulungan, Tidung, Kenyah Berusu, Abai, Kayan, Bajau Berau, Kutai, dan Pasir).

24

Kalimantan Selatan

Dayak (Banjar, Bakumpai, Bukit, Pitap, Orang Barangas, Banjar Hulu, dan Banjar Kuala).

25

Sulawesi Utara

Sangir, Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Bantik.

26

Sulawesi Tengah

Kailili, Pamona, Mori, Balatar, Wana, Ampana, Balantak, Bungku, Buol, Dampeles, Dondo, Kulawi, Lore, dan Banggai.

27

Gorontalo

Gorontalo, Suwawa, Atinggola, Mongondow, dan Bajo Manado.

28

Sulawesi Tenggara

Laki, Malio, Muna, Kulisusu Moronene, Wolio, Wononii, dan Buton.

29

Sulawesi Selatan

Makassar, Bugis, Toraja, Bentong, Duri, Konjo Pegunungan, Konjo Pesisir, dan Mandar.

30

Sulawesi Barat

Mandar, Mamuju, Pattae, Tosumunya, dan Mamasa.

31

Maluku

Ambon, Aru, Ternate, Tidore, Furu-furu, Alifuru, Togutil, Rana, Banda, Buru, dan Tanibar.

32

Maluku Utara

Seram, Banda, Buru, Furur, Aru, Bacan, Gane, Kadai, Kau, dan Loloda.

33

Papua

Arfak, Mandacan, Bauzi, Biak Muyu, Ekagi, Fak-Fak, Asmat, Kaure, Tobati, Dera, dan Dani.

34

Papua Barat

Doteri, Kuri, Simuri, Irarutu, Sebyar, Onim, Atam, Atori, Ayamaru, Ayfat, Baham, Kambrau, Karas, Karon, Koiwai, dan Biak.

Dari tabel di atas, terlihat betapa banyak suku bangsa di Indonesia. Dalam satu provinsi bisa terdapat lebih dari satu suku bangsa. Namun, semua suku bangsa dapat hidup berdampingan dalam persatuan dan kesatuan.

 

Ayo Membaca !

Ragam Bahasa Daerah di Indonesia

 

Bahasa menjadi alat untuk berkomunikasi. Amatilah teman-teman di lingkungan sekitar tempat tinggalmu atau di kelasmu! Bagaimana cara mereka berkomunikasi? Adakah temanmu yang menggunakan dialek atau Bahasa berbeda?

Di Indonesia terdapat beragam suku bangsa. Keragaman suku bangsa menghasilkan bahasa daerah yang beragam pula. Di antara bahasa-bahasa daerah itu terdapat perbedaan. Namun, perbedaan itu disatukan dengan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

Bahasa daerah yang berkembang di wilayah Indonesia berjumlah ratusan. Di suatu daerah seringkali berkembang lebih dari satu bahasa daerah. Berikut beberapa bahasa daerah yang berkembang di Indonesia.

 

Tabel 1.2 Bahasa Daerah di Indonesia

 

NO

DAERAH

BAHASA DAERAH

1

Sumatera

Aceh, Bangka, Batak Alas, Batak Angkola, Batak Dairi/Pakpak (Singkil), Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Simalungun, Batak Toba, Enggano, Gayo, Kerinci, Komering, Kubu, Lampung Api, Lampung Nyo, Lubu, Melayu, Melayu Jambi, Mentawai, Minangkabau (Aneuk Jamee), Musi, Nias, Rejang, Simeulue, Lekon, dan Haloban.

2

Jawa

Badui, Betawi, Indonesia Peranakan, Jawa, Kangean, Kawi, Madura, Osing, Sunda, dan Tengger.

3

Bali dan Kep. Nusa Tenggara

Bali, Sasak, Abui, Adang, Adonara, Alor, Amarasi, Anakalangu, Bengkala, Bilba, Bima, Blagar, Bunak, Dela-Oenale, Dengka, Dhao, Ende, Hamap, Helong, Ile Ape, Kabola, Kafoa, Kamang, Kambera, Kedang, Kelon, Kemak, Ke’o, Kepo’, Kodi, Komodo, Kui, Kula, Lamaholot, Lamalera, Lamatuka, Lamboya, Lamma, Laura, dan Lembata Barat.

4

Kalimantan

Ampanang, Aoheng, Bahau, Bakati’, Bekati’ Rara, Bekati’ Sara, Bakumpai, Banjar, Basap, Benyadu’, Bidayuh Biatah, Bidayuh Bukar-Sadong, Bolongan, Bukat, Bukitan, Burusu, Dusun Deyah, Dusun Malang, Dusun Witu, Embaloh, Hovongan, Iban, Jangkang, Kayan Mahakam, Kayan Busang, Kayan Sungai Kayan, Kayan Mendalam, Kayan Wahau, Kelabit, dan Kembayan.

5

Sulawesi

Andio, Aralle-Tabulahan, Bada, Bahonsuai, Bajau Indonesia, Balaesang, Balantak, Bambam, Banggai, Bantik, Baras, Batui, Behoa, Bentong, Bintauna, Boano, Bobongko, Bolango, Bonerate, Budong-Budong, Bugis, Bungku, Buol, Busoa, Campalagian, Cia-Cia, Dakka, Dampelas, Dondo, Duri, Enrekang, Gorontalo, Kaidipang, dan Kaili.

6

Maluku

Alune, Amahai, Ambelau, Aputai, Asilulu, Babar Tenggara, Babar Utara, Banda, Barakai, Bati, Batuley, Benggoi, Boano, Bobot, Buli, Buru, Dai, Damar Barat, Damar Timur, Dawera-Daweloor, Dobel, Elpaputih, Emplawas, Fordata, Galela, Gamkonora, Gane, Gebe, Geser-Gorom, Gorap, Haruku, Hitu, Horuru, Hoti, Huaulu, Hukumina, Hulung, Ibu, dan Ili'uun.

7

Papua

Abrab, Aghu, Airoran, Airo, Aki, Akwakai, Ambai, Amung, Ansusu, Asmat, Awyi, Awyu, Ayamaru, Babe, Baburiwa, Citah, Dabu, Dani, Dem, Foya, Kawamsu, Kayagar, Kimaan, Kendat, dan Inanwatan.


Dari tabel 1.2 di atas kamu dapat mengetahui keragaman bahasa daerah di Indonesia. Bahkan, pada satu pulau/kepulauan terdapat beragam Bahasa daerah. Meskipun terdapat keragaman bahasa daerah di Indonesia, tetapi kita mempunyai bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.

 

Ayo Berdiskusi

Kamu telah mengetahui keragaman bahasa daerah di Indonesia. Kamu juga mengetahui bahwa bahasa daerah di Indonesia terancam punah. 

Diskusikan dengan kelompokmu, kegiatan apa saja yang dapat dilakukan bangsa Indonesia untuk mencegah kepunahan bahasa daerah?

 

 

 

 

 

 

 

 

 JAWABAN

Bacakan hasil diskusi kalian di depan Bapak/Ibu guru dan kelompok lain.

Di antara kegiatan untuk mencegah kepunahan bahasa daerah, apa yang dapat kalian lakukan segera? Buatlah kesepakatan seluruh siswa dalam satu kelas, lalu laksanakan kesepakatan itu.

Selain keragaman suku bangsa dan bahasa, di Indonesia juga memiliki keragaman agama. Apa agamamu? Apa agama teman-teman di sekolahmu?

 

Ayo Membaca !

 

Keragaman Agama di Indonesia

 

Letak geografis Indonesia di antara dua samudera dan dua benua menjadikan Indonesia sebagai pusat lalu lintas perdagangan internasional. Salah satu akibatnya, terjadilah persebaran agama dari para pedagang asing yang berdagang dan singgah di Indonesia. Pada awalnya masuk agama Hindu dan Buddha yang dibawa bangsa India. Selanjutnya, datang bangsa Gujarat membawa ajaran agama Islam, bangsa Eropa membawa ajaran agama Katolik dan Kristen, serta bangsa Cina membawa ajaran agama Konghucu. Jadi, keragaman agama telah ada sejak zaman dahulu. Dalam suasana keragaman beragama itu, setiap warga negara Indonesia dijamin haknya untuk memeluk keyakinan atau kepercayaan masing-masing. Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui negara. Keenam agama/kepercayaan itu yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Pemeluk agama diwajibkan menjalankan ajaran agama masing-masing. Setiap agama memiliki tata cara beribadah, kitab suci, dan tempat ibadah yang berbeda. Negara memberikan kebebasan bagi semua pemeluk agama untuk menjalankan ibadah sesuai ajarannya masing-masing.

 

Ayo Berdiskusi !

Bersama teman sekelompokmu, carilah informasi-informasi berikut.

1.   Nama kitab suci setiap agama di Indonesia

2.   Tempat beribadah setiap agama di Indonesia.

3.   Hari-hari besar setiap agama di Indonesia.

 Tuliskan hasil diskusimu dalam sebuah peta pikiran seperti contoh berikut.


Ayo Bercerita !

Pada Pembelajaran 4, kamu mendapat tugas untuk mencari satu cerita rakyat, lalu menuliskannya ke dalam bahasa daerahmu. Kini, secara bergantian, bacakan tulisanmu itu di depan Bapak/Ibu guru dan teman-temanmu.

 

Menggunakan  bahasa  daerah  dalam  berkomunikasi  sehari-hari merupakan salah satu upaya melestarikan bahasa daerah. Dengan upaya itu diharapkan bahasa daerah tidak akan punah.

 

Salah satu cara dapat dilakukan untuk mengenal bahasa daerah lain adalah

melalui lagu. Akibat keragaman bahasa dan suku bangsa, Indonesia memiliki

banyak lagu daerah. Berikut beberapa contoh lagu daerah di Indonesia.

 

Tabel 1.3 Beberapa lagu daerah di Indonesia

 

NO

DAERAH

LAGU DAERAH

1

Aceh

Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit.

2

Sumatera Utara

Dago Inang Sarge, Sigulempong, Sinanggar Tulo.

3

Sumatera Barat

Ayam Den Lapeh, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato.

4

Riau

Lancang Kuning, Soleram, Laksmana Raja di Laut.

5

Kep. Riau

Pak Ngah Belek, Segantang Lada.

6

Jambi

Dodoi Si Dodoi, Injit-Injit Semut, Timang-Timang Anakku Sayang.

7

Sumatera Selatan

Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Kabile-Bile, Tari Tanggai.

8

Bangka Belitung

Yok Miak.

9

Bengkulu 

Lalan Belek, Sungai Suci, Umang-umang.

10

Lampung

Adi-adi Laun Lambar, Sang Bumi Ghuwai Jughai, Penyandangan.

11

DKI Jakarta

Jali-Jali, Keroncong Kemayoran, Ondel-ondel.

12

Jawa Barat

Manuk Dadali, Pileuleuyan, Tokecang.

13

Banten

Dayung Sampan, Jereh Bu Guru, Tong Sarakah.

14

Jawa

Bapak Pucung, Gambang Suling, Gundhul Pacul.

15

DI Yogyakarta Pitik Tukung

Pitik Tukung, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah.

16

Jawa

Cublak-cublak Suweng, Rek Ayo Rek, Tanduk Majeng.

17

Bali

Janger, Macepet Cepetan, Meyong-Meyong.

18

Nusa Tenggara Barat

Moree, Pai Mura Rame, Tutu Koda.

19

Nusa Tenggara Timur

 Anak Kambing Saya, Bolelebo, Potong Bebek Angsa.

20

Kalimantan Utara

Bebalon, Pinang Sendawar, dan Tuyang.

21

Kalimantan Barat

Cik Cik Periuk, Aek Kapuas, Kapal Belon.

22

Kalimantan Tengah Kalayar

Kalayar, Oh Indang Oh Apang, Tumpi Wayu.

23

Kalimantan Selatan

Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat.

24

Kalimantan Timur

Indung-Indung, Oh Adingkoh.

25

Sulawesi Utara

O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo.

26

Sulawesi Barat

Tenggang Tenggang Lopi.

27

Sulawesi Tengah

Tondok Kadadiangku, Tope Gugu.

28

Sulawesi Tenggara

Peia Tawa-Tawa, Tana Wolio.

29

Sulawesi Selatan

Anging Mamiri, Marencong-rencong, Pakarena.

30

Gorontalo

Tahuli Li Mama, Moholunga, Binde Biluhuta, Dabu-Dabu.

31

Maluku

Buka Pintu, Burung Kakatua, Waktu Hujan Sore-sore.

32

Maluku Utara

Una Kapita.

33

Papua Barat

Apuse, Yamko Rambe Yamko.

34

Papua 

E Mambo Simbo, Sajojo sajojo.

 

·         Di antara lagu-lagu daerah pada tabel di atas, lagu mana yang sudah kamu kenal?

·         Apakah kamu senang menyanyikan lagu itu?

·         Apa judul lagu yang ingin kamu pelajari untuk dinyanyikan? Mengapa?


EVALUASI

A. SOAL ISIAN

  1. Kalimat “BhinNeka Tunggal Ika” berasal dari bahasa . . . . 
  2.  

  3. Karapan sapi seperti pada gambar di atas merupakan kesenian tradisional yang berasal dari daerah . . . . 
  4. Jika tidak ada rasa persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara dapat berakibat . . . . 
  5. Berbicara dengan teman yang berbeda suku bangsa sebaiknya menggunakan bahasa . . . . 
  6. Bahasa yang disepakati sebagai bahasa resmi kenegaraan disebut . . . . 

 

B. SOAL URAIAN

  1. Bagaimana cara menghargai keragaman suku yang ada di Indonesia?
  2. Mengapa kita harus menghargai budaya dari daerah lain?
  3. Apa manfaat menghormati keragaman budaya di suatu daerah?
  4. Bagaimana cara melestarikan bahasa daerah?
  5. Sebutkan agama/kepercayaan yang ada di Indonesia beserta tempat ibadahnya masing-masing!


JAWABAN

 

 

FORMAT PENILAIAN

BERDISKUSI MENGENAI KEGIATAN MENCEGAH PUNAHNYA BAHASA DAERAH

PENILAIAN KIERJA

NO

NAMA SISWA

Ketepatan menyebutkan cara mencegah kepunahan Bahasa daerah

Keaktifan

Keterampilan berbicara dalam berdiskusi

Keterampilan berbicara di depan kelas

Rata-rata

1

Agus

90

80

75

85

83

2

Beny

85

75

70

80

75

3

Chilla

80

70

65

75

73

4

Deny

75

65

60

70

68

5

dst

 

 

 

 

 

 

BERDISKUSI TENTANG KERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA

PENILAIAN KINERJA

NO

NAMA SISWA

Keaktifan

Keterampilan berbicara dalam berdiskusi

Keterampilan dalam membuat laporan tertulis

Rata-rata

1

Agus

90

80

75

83

2

Beny

85

75

70

75

3

Chilla

80

70

65

73

4

Deny

75

65

60

68

5

dst

 

 

 

 

 Download Materi : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)

 -------------------------------------------------------------------------------


BAHASA INDONESIA 

 


KOMPETENSI DASAR

3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks nonfiksi.

4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan Bahasa sendiri.

 

TUJUAN PEMBELAJARAN

1.   Setelah mencermati teks bacaan yang disajikan, siswa mampu menemukan informasi tentang suku bangsa di Indonesia dengan benar.

2.   Setelah membaca teks, siswa mampu menyebutkan informasi baru mengenai suku bangsa di Indonesia dengan tepat.

3.   Setelah berdiskusi, siswa mampu menuliskan kata sulit dalam bacaan dan mampu menjelaskan artinya dengan tepat.

4.   Setelah berdiskusi, siswa mampu menjelaskan dan menuliskan pokok pikiran setiap paragraf dalam bacaan dengan benar.

5.   Setelah membaca teks, siswa mampu menuliskan informasi baru yang terdapat dalam teks dengan tepat.

6.   Setelah membaca teks, siswa mampu menyebutkan ide pokok dan informasi baru dari teks bacaan tersebut dengan tepat.

7.   Setelah membaca teks, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan pengetahuan baru dalam bacaan dengan tepat.

8.   Setelah membaca teks, siswa mampu menyebutkan kata sulit, gagasan pokok dalam setiap paragraf, dan informasi baru dalam teks bacaan dengan benar.

9.   Setelah berlatih, siswa mampu menceritakan cerita rakyat dengan Bahasa daerahnya secara bergantian di depan kelas dengan rasa percaya diri.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

·         Dengan membaca kembali teks “Suku Bangsa di Indonesia”, siswa mampu menuliskan pengetahuan yang sudah diketahui dan pengetahuan yang baru diperoleh dari bacaan.

·         Dengan membaca teks, siswa mampu menemukan ide pokok dan informasi baru dalam bacaan.

·         Dengan membaca teks, siswa mampu menuliskan gagasan pokok dan pengetahuan baru dalam bacaan.

·         Dengan membaca teks bacaan, siswa secara mandiri menemukan kata sulit, gagasan pokok dalam setiap paragraf, dan informasi baru dalam teks bacaan.

·         Siswa menceritakan cerita rakyat yang dibuat dengan bahasa daerahnya secara bergantian di depan kelas.

 

 

MATERI

TEMA 7

Indahnya Keragaman di Negeriku

 

Bhinneka Tunggal Ika. Pernahkah kamu mendengar kalimat itu? Ya, kalimat itu terdapat pada Garuda Pancasila. Garuda Pancasila adalah lambang negara kita. Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.

Kalimat “Bhinneka Tunggal Ika” terdapat dalam buku Sutasoma, karangan Mpu Tantular. Mpu Tantular hidup pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Dalam buku Sutasoma, pengertian Bhinneka Tunggal Ika lebih ditekankan pada keanekaragaman agama dan kepercayaan di kalangan masyarakat Majapahit.

 

Perbedaan apa saja yang ada di Indonesia?

 

 

Bagaimana sikapmu terhadap perbedaan-perbedaan di Indonesia?

 

 JAWABAN

 

 


Subtema 1:

Keragaman Suku Bangsa

dan Agama di Negeriku

 

Ayo Membaca !

Bacalah dalam hati teks berikut!

Suku Bangsa di Indonesia 

Sejak  dahulu  kala  bangsa  Indonesia  hidup  dalam  keragaman. Kalimat Bhinneka Tunggal Ika pada lambang negara Garuda Pancasila bukan cuma slogan. Penduduk Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa, agama, bahasa, adat, dan budaya tetapi semua dapat hidup rukun berdampingan.

Berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, bangsa Indonesia terdiri atas 1.331 suku. Berdasarkan sensus itu pula, suku bangsa terbesar adalah Suku Jawa yang meliputi 40,2 persen dari penduduk Indonesia. Suku Jawa ini merupakan gabungan dari suku-suku bangsa di Pulau Jawa, yaitu: Jawa, Osing, Tengger, Samin, Bawean, Naga, dan suku-suku lainnya. Suku yang paling sedikit jumlahnya adalah Suku Nias dengan jumlah 1.041.925 jiwa atau hanya 0,44 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Namun, suku-suku Papua yang terdiri atas 466 suku, jumlahnya hanya 2.693.630 jiwa atau 1,14 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan etnis Tionghoa jumlahnya 2.832.510 jiwa atau 1,2 persen penduduk Indonesia.

(Sumber: http://bobo.kidnesia.com. diunduh 1 September 2016)

 


Ayo Berdiskusi

Bentuklah kelompok bersama 4-5 temanmu. Bacalah dalam hati teks ”Suku Bangsa di Indonesia”.

1.   Adakah kata sulit yang kalian temukan pada bacaan tersebut? Jika ada, tuliskan lalu carilah artinya. Tuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut.

2.   Ada berapa paragraf pada teks “Suku Bangsa di Indonesia”? Tuliskan pokok pikiran dari setiap paragraf.

Cara menentukan pokok pikiran pada paragraf sebagai berikut.

1.   Membaca seluruh kalimat dalam paragraf.

No

Kata Sulit

Artinya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.   Menandai kalimat awal, kalimat akhir, atau kalimat awal dan kalimat akhir paragraf.

Pokok pikiran paragraph 1 :

 

 

 

 

 

 

Pokokpikiran paragraph 2 :

 

 

 

 

 

 

 

 

3.   Menandai pikiran pokok yang terdapat di awal, akhir, atau awal dan akhir pada paragraf.

 JAWABAN


Ayo Membaca !

Seni Gerabah di Indonesia 

Tahukah  kamu,  apa  yang  disebut  gerabah? Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gerabah yaitu alat-alat dapur (untuk masak-memasak dan sebagainya) yang dibuat dari tanah liat yang kemudian dibakar (misalnya kendi, belanga). Memang,  awalnya  pembuatan  gerabah  untuk memenuhi kebutuhan alat-alat dapur. Namun, dalam perkembangannya seni kerajinan gerabah meluas dan menghasilkan beraneka macam benda.

Pembuatan gerabah secara tradisional tersebar di wilayah Nusantara. Di Jawa, tempat yang terkenal dengan pembuatan gerabah adalah Kasongan, Yogyakarta. Kasongan adalah nama daerah di Kecamatan Kasihan, Bantul. Letak Kasongan kurang lebih 8 km di sebelah barat daya Yogyakarta. Gerabah Kasongan awalnya biasa saja. Perajin Kasongan dahulu hanya membuat barang-barang rumah tangga, seperti anglo, cobek, atau kendi. Namun, pada tahun 1970-an, Bapak Sapto Hudoyo, seorang seniman Yogyakarta mendidik perajin di sana. Mereka diajari cara membuat karya seni dari tanah liat. Sejak saat itu, seni gerabah semakin bermunculan. Para perajin membuat kendi yang lebih unik. Mereka juga membuat vas yang dilengkapi aneka hiasan. Semakin hari, pengetahuan dan keahlian perajin makin berkembang. Hasilnya, seperti yang kita lihat hari ini. Gerabah Kasongan menjadi terkenal dan banyak dicari.

Di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat ada sebuah daerah yang terkenal dengan seni pembuatan gerabah, yaitu di Banyumulek. Ada satu karya unik dari seni kerajinan gerabah dari Banyumulek ini, yaitu “kendi maling”. Umumnya, kendi (wadah air) mempunyai lubang di bagian atas untuk mengisi air. Namun, kendi dari Banyumulek ini mempunyai lubang untuk mengisi air pada bagian bawah. Konon, pada zaman dahulu, kendi ini dibuat untuk raja sebagai pengaman supaya “maling” yang berniat meracuni raja kebingungan mencari lubang di bagian atas kendi.


Masyarakat Pulau Ouw di Maluku Tengah juga membuat gerabah yang disebut sempeh. Mereka kebanyakan membuat sempeh untuk keperluan rumah tangga. Ada sempeh yang digunakan sebagai kompor, tempat memasak makanan, dan membuat obat-obatan tradisional. Ada pula sempeh yang digunakan sebagai wadah suguhan dan berfungsi seperti piring.

Di Papua, saat ini tradisi pembuatan gerabah ditemukan di pesisir utara Papua, tepatnya di Kampung Abar. Kampung Abar adalah salah satu kampong di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura. Umumnya, pembuatan gerabah di Kampung Abar dilakukan wanita. Konsumen gerabah dari Kampung Abar adalah para wisatawan yang datang ke Danau Sentani. Bagi para wisatawan, gerabah Papua itu menarik karena dibuat dengan tangan kosong tanpa mengandalkan teknologi alat pemutar. Bentuknya yang tidak halus dengan motif-motif khas Sentani juga merupakan daya tarik gerabah Papua.

(Sumber: www.kidnesia.com diunduh 5 September 2016)

 

Ayo Berdiskusi

Diskusikan bersama teman sebangkumu tentang informasi-informasi baru yang kamu dapatkan dalam teks “Seni Gerabah di Indonesia”. Tuliskan hasilnya pada buku catatanmu, lalu kumpulkan kepada Bapak/Ibu Gurumu.

 

 

 

 

 

 

 

 


Bersama teman kelompokmu, bacalah lagi teks “Suku Bangsa di Indonesia” pada halaman 1.

Pengetahuan-pengetahuan apa yang kalian dapatkan dari teks tersebut? Bedakan pengetahuan yang sudah kalian ketahui sebelum membaca teks dan pengetahuan baru yang kalian dapatkan setelah membaca teks. Tuliskan dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Teks “Suku Bangsa di Indonesia”

Pengetahuan yang sudah diketahui

Pengetahuan Baru yang di dapat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Ayo Bercerita !

Bacakan hasil diskusi kelompokmu di depan Bapak/Ibu guru dan teman-temanmu. Lakukan bergantian dengan kelompok lain. Bandingkan hasil diskusi setiap kelompok. Apa yang dapat kamu simpulkan?

Ayo Membaca !

 

Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah

 

Posisi pertama negara dengan bahasa terbanyak di dunia kini ditempati oleh Papua Nugini dengan jumlah bahasa mencapai 867 bahasa. Selanjutnya Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah bahasa sebanyak 742 bahasa.

Distribusi 742 bahasa di seluruh Indonesia rupanya berbanding terbalik antara jumlah bahasa dengan jumlah penduduk. Pulau Jawa dengan jumlah penduduk 123 juta orang memiliki tidak lebih dari 20 bahasa. Sebaliknya, Papua yang penduduknya berjumlah 2 juta orang memiliki jumlah bahasa mencapai 271 bahasa.

Kurangnya jumlah pengguna bahasa daerah akan berpengaruh pada kemungkinan kepunahan suatu atau beberapa bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa yang terancam punah adalah bahasa yang tidak memiliki generasi muda yang menggunakan bahasa ibu. Generasi dewasa adalah satu-satunya kelompok yang masih menjadi penutur fasih.

Bahasa daerah berperan dalam menjaga budaya daerah. Tata nilai budaya di Indonesia tersimpan dalam kosakata, pantun, cerita rakyat, mitos, legenda, dan ungkapan. Oleh karena itu, bahasa-bahasa yang tergolong berpotensi terancam punah perlu memperoleh perhatian khusus. Kita perlu melestarikan bahasa daerah sebelum benar-benar menghilang dari kehidupan berbangsa kita.

 

Ayo Berdiskusi

Kamu telah membaca bacaan “Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah”. Lakukan kegiatan berikut bersama teman sebangkumu.

 

Tuliskan ide pokok dari setiap paragraf. Tuliskan dalam tabel berikut.

 

Paragraf ke-

Ide Pokok

1

 

2

 

3

 

4

 

 

Tuliskan informasi baru yang kamu dapatkan dari bacaan tersebut dengan bahasamu sendiri. Tuliskan dalam bentuk berikut menggunakan ejaan yang tepat.

 

Informasi dari Bacaan “Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah”

1.   _____________________________________________________________________

2.   _____________________________________________________________________

3.   _____________________________________________________________________

4.   _____________________________________________________________________

5.   _____________________________________________________________________

6.   _____________________________________________________________________

7.   _____________________________________________________________________

8.   _____________________________________________________________________

9.   _____________________________________________________________________

10.  _____________________________________________________________________

11.  _____________________________________________________________________

 JAWABAN

Bacakan hasil kegiatanmu di depan Bapak/Ibu guru dan kelompok lain.

 

Tugas !

Perhatikan kembali teks “Keragaman Agama di Indonesia”.

1.   Tuliskan gagasan pokok dari setiap paragraf.

2.   Tuliskan pengetahuan baru yang kamu dapat dari teks tersebut.

3.   Tulislah kembali teks “Keragaman Agama di Indonesia” dengan bahasamu sendiri. Tulislah menggunakan ejaan yang tepat.

 JAWABAN


Serahkan hasil tugasmu kepada Bapak/Ibu guru.

 

Ayo Membaca !

Karnaval Mini di Sintang

 


Pada tanggal 16 Agustus 2016 di Kabupaten Sintang, Kalimantan dilakukan karnaval untuk memperingati kemerdekaan RI. Karnaval diadakan di depan Pendopo Bupati Sintang. Karnaval itu diikuti oleh 46 regu terdiri atas para pelajar dan budayawan di Kabupaten Sintang.

Karnaval mini ini merupakan upaya edukasi bagi masyarakat. Karnaval ini diharapkan dapat meneguhkan kesadaran masyarakat bahwa di Indonesia ini terdapat keragaman suku bangsa. Keragaman itu terlihat dari kostum, atribut, dan lambang yang dikenakan para peserta karnaval.

Kabupaten Sintang dapat dikatakan sebagai Indonesia mini. Di Sintang tinggal masyarakat yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan aneka Bahasa dan budaya. Bupati Sintang, Jarot Winarno, mengharapkan agar perbedaan yang ada menjadi suatu kekuatan bagi bangsa. Sikap saling menerima, saling menghormati, dan saling bekerja sama harus terus dikembangkan dalam mengisi kemerdekaan yang sudah diwariskan oleh para pahlawan.

(Sumber: http://pontianak.tribunnews.com/2016/08/16/karnaval-mini-wujud-syukur-menikmati-kemerdekaan diunduh 15 September 2016)

 

Tugas !

Bacalah teks “Karnaval Mini di Sintang”.

1. Tuliskan kata sulit pada teks, lalu carilah artinya.

2. Tuliskan gagasan pokok setiap paragraf pada teks “Karnaval Mini di Sintang”.

3. Tuliskan informasi baru yang kamu dapatkan dari teks tersebut.

 JAWABAN

Serahkan hasil tulisanmu kepada Bapak/Ibu guru.

 

 

EVALUASI

A. SOAL ISIAN

Bacaan ini untuk menjawab soal nomor 1–4 .

Suku Batak di Sumatra Barat

Bahasa yang digunakan orang Batak adalah bahasa Batak dan sebagian orang menggunakan bahasa Melayu. Penutur bahasa Batak di setiap daerah memiliki logat yang berbeda-beda. Orang Karo menggunakan logat Karo, orang Pakpak menggunakan logat Pakpak, dan orang Simalungun menggunakan logat Simalungun.

Tari Tor-Tor dan Serampang Dua Belas adalah kesenian suku Batak. Adapun alat musik tradisionalnya berupa gong dan saga-saga. Kain ulos merupakan hasil kerajinan tenun suku Batak. Kain ini sering digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti upacara perkawinan, kematian, maupun menyambut tamu.

  1. Orang Batak menggunakan bahasa daerah yaitu . . . . 
  2. Jenis tarian dari Batak yaitu . . . . 
  3. Alat musik tradional suku Batak berupa . . . dan . . . . 
  4. Kain ulos sering digunakan suku Batak dalam berbagai . . . . 

 

B. SOAL URAIAN

Bacaan ini untuk menjawab soal nomor 1–3.

Kain Tenun Ikat Flores

Kain tenun ikat dari Flores dibuat dengan cara tradisional. Proses pembuatannya bermula dari pengolahan biji kapas yang dipintal menjadi benang. Benang kemudian ditenun menjadi kain. Kain tersebut kemudian diberi pewarna alami yang berasal dari berbagai jenis tanaman.

Setiap daerah di Flores memiliki corak dan motif kain tenun yang berbeda. Kain tenun Ende berwarna dominan cokelat dan merah, dengan ciri khas menggunakan satu jenis motif di tengah kain. Kain tenun Sikka berwarna gelap, seperti hitam, cokelat, dan biru. Kain ini menggunakan motif okukirei dan mawarani. Kain tenun Lio bermotif tiga emas. Motif ini diyakini dapat membuat pemiliknya kaya raya.

1. Apa gagasan pokok paragaraf pertama dari bacaan di atas? 

2. Sebutkan 3 kosakata sulit dari bacaan di atas! Jelaskan artinya masing-masing

3. Jelaskan informasi baru yang dapat diperoleh dari bacaan di atas!

 JAWABAN

FORMAT PENILAIAN

MENULISKAN KATA SULIT DAN POKOK PIKIRAN DALAM SETIAP PARAGRAF TEKS BACAAN

PENILAIAN NONTES

NO

NAMAS SISWA

Mengidentifikasi pengertian kata-kata sulit dalam teks

Keterampilan berbicara

Keterampilan menyusun pokok pikiran dalam setiap paragraph dengan runtut dan ejaan tepat

Rata-rata

1

Agus

90

85

80

85

2

Beny

85

80

75

80

3

Chilla

80

75

70

75

4

Deny

75

70

65

70

5

dst

 

 

 

 

 

MENJELASKAN INFORMASI BARU DALAM TEKS BACAAN

PENILAIAN NONTES

NO

NAMAS SISWA

Kemampuan memperoleh informasi baru yang diperoleh

Keterampilan dalam menyajikan informasi

Rata-rata

1

Agus

90

85

85

2

Beny

85

80

80

3

Chilla

80

75

75

4

Deny

75

70

70

5

dst

 

 

 

 

 DOWNLOAD MATERI : BAHASA INDONESIA

 

 

 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MATEMATIKA

 

 

KOMPETENSI DASAR

3.11. Menyelesaikan  masalah  berkaitan  dengan keliling dan luas daerah persegi, persegipanjang, dan segitiga.

3.7.  Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah persegi, persegi panjang, dan segitiga.

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN

3.7.1   Menganalisis cara meghitung dan menentukan luas persegi.

3.7.2   Menganalisis cara menghitung dan menentukan luas persegi panjang.

3.7.3   Menganalisis cara menghitung dan menetukan luas segitiga.

4.9.1. Menyajikan  penyelesaian  permasalahan  yang  melibatkan  keliling dan luas daerah (persegi, persegipanjang, segitiga).

4.9.2   Menyelesaikan permasalahan yang melibatkan keliling dan luas daerah (persegi, persegi panjang, segitiga)

 

MATERI





DOWNLOAD MATERI : MATEMATIKA

-------------------------------------------------------------------------------------------------



ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

 

 

KOMPETENSI DASAR

3.3 Mengidentifikasi macam-macam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan.

4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan.

 

TUJUAN PEMBELAJARAN

1.   Setelah melakukan percobaan, siswa mampu menjelaskan pengertian ya dengan tepat.

2.   Setelah melakukan pengamatan dan diskusi, siswa mampu menjelaskan pengertian gaya otot dan pengaruhnya terhadap benda dengan tepat.

3.   Setelah berdiskusi, siswa mampu mengenal contoh-contoh pemanfaatan gaya otot dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

4.   Setelah membaca kembali teks “Suku Bangsa di Indonesia”, siswa mampu menuliskan pengetahuan yang sudah diketahui dan pengetahuan yang baru diperoleh dari bacaan dengan tepat.

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN

·         Dengan melakukan percobaan, siswa mampu menjelaskan pengaruh gaya terhadap benda.

·         Dengan mengamati gambar, siswa mampu menentukan macam-macam gaya.

·         Dengan berdiskusi, siswa mampu menemukan informasi baru dalam teks.

·         Melakukan percobaan yang melibatkan gaya otot.

·         Dengan berdiskusi, siswa mampu menemukan contoh-contoh pemanfaatan gaya otot dalam kehidupan sehari-hari.

 

MATERI

Ayo Bercerita !

Ceritakan hasil diskusi kelompokmu. Bandingkan dengan hasil diskusi kelompok lain. Apakah ada perbedaan?

 

Dari kegiatan sebelumnya, kamu mengetahui bahwa di Indonesia terdapat ribuan suku bangsa. Setiap suku bangsa kemungkinan memiliki kebiasaan dan cara hidup berbeda. Salah satu contoh perbedaan cara hidup adalah transportasi. Pada zaman dahulu, alat transportasi menggunakan tenaga hewan seperti gambar-gambar berikut.

Apakah di daerahmu masih dijumpai alat transportasi seperti pada gambar di atas? Coba, ceritakan kepada teman-temanmu. Apakah teman-temanmu juga menjumpai jenis alat transportasi seperti yang kamu sebutkan?

Perhatikan lagi gambar bendi, pedati sapi, dan pedati kerbau. Dapatkah kamu melihat persamaan dari ketiga alat transportasi tradisional tersebut? Ada banyak persamaan, salah satunya adalah ketiga alat transportasi tersebut menggunakan binatang yang sama-sama menarik beban berupa bendi atau pedati.


Apa yang terjadi saat kuda menarik bendi?

 

 

 

Apa yang terjadi saat kerbau atau kuda menarik pedati?

 

 

 

 JAWABAN

Ayo Mencoba

Lakukan kegiatan-kegiatan sederhana berikut.

1.   Dorong meja belajarmu pelan-pelan hingga bergeser sedikit, lalu tarik ke posisi semula.

2.   Angkat tas sekolahmu, lalu letakkan lagi ke posisi semula.

3.   Ambil selembar kertas tak terpakai, lalu lipat atau remaslah kertas tersebut.

 

Dari kegiatan tersebut, isilah tabel berikut.

Kegiatan

Aktivitas yang dilakukan

Hasil

1

Mendorong meja

Meja bergeser

2

Menarik meja

Meje bergeser

3

 

 

4

 

 

5

 

 

 JAWABAN


Aktivitas yang telah kamu lakukan terhadap meja sehingga bergeser disebut gaya.

Aktivitas yang kamu lakukan terhadap tas sekolah yang kamu angkat disebut gaya.

Aktivitas yang kamu lakukan terhadap kertas sehingga bentuknya berubah disebut gaya.

 



 

Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak atau berubah bentuk.

Tugas

Tuliskan pada buku catatanmu, gaya apa yang telah kamu lakukan atau kamu lihat dari pagi sampai saat ini. Tulislah dengan menggunakan ejaan yang tepat. Kemudian, bacakan catatanmu di depan teman-teman dan gurumu.

 

 

 

 

 JAWABAN

 

 

Ayo Mengamati

Kamu telah mengetahui pengertian gaya. Sekarang, perhatikan gambar-gambar berikut. Lalu, jawablah pertanyaan pada setiap gambar.

Gaya mempunyai banyak jenis sesuai dengan sumber yang melakukan gaya. Macam-macam gaya antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesek.

 

Ayo Mengamati

Perhatikan contoh kegiatan menggunakan gaya otot berikut.


Ayo Berdiskusi

Diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut dengan kelompokmu.

1.   Apa yang dimaksud gaya otot?

2.   Perhatikan gambar contoh-contoh gaya otot di depan. Apa pengaruh gaya otot terhadap benda yang dikenai gaya pada setiap gambar?

Tuliskan hasil diskusi kelompokmu, bacakan di depan kelompok lain, lalu serahkan kepada Bapak/Ibu guru.

Kamu telah mengetahui salah satu jenis gaya, yaitu gaya otot. Salah satu contoh penggunaan gaya otot yaitu pada pembuatan gerabah. Tahukah kamu bahwa seni membuat gerabah tersebar di Indonesia?

 JAWABAN

Ayo Bercerita !

Ceritakan hasil diskusimu kepada teman-teman sekelasmu. Lakukan bergantian dengan kelompok lain.

Siti, Edo, Dayu, dan teman-teman menyanyikan lagu “Apuse” sambal menggerakkan kaki dan tangan. Mereka melangkah ke kanan, ke kiri, ke depan, lalu ke belakang sambil menggerakkan tangan. Gerakan mereka melibatkan otot kaki dan tangan.

 



Ayo Mencoba !

Lakukan kegiatan ini dengan teman sebangkumu.

1.   Siapkan beberapa buah buku, lalu ajaklah teman sebangkumu untuk bertukar buku.

2.   Catatlah kegiatan-kegiatan yang kamu lakukan ketika melakukan proses penukaran buku.

3.   Tuliskan hasil kegiatan yang kamu lakukan.

4.   Gaya apa yang digunakan dalam kegiatan penukaran buku ini?

 

 

Aktivitas bertukar buku merupakan salah satu contoh pemanfaatan gaya otot. Dengan memanfaatkan gaya otot, kita dapat memindahkan benda-benda ringan dengan mudah. Gaya otot sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

 Ayo Berdiskusi

Tuliskan contoh-contoh pemanfaatan gaya otot dalam kehidupan sehari-hari. Tuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut ini. Diskusikan dengan teman-teman sekelompokmu, lalu bacakan hasilnya di depan Bapak/Ibu guru dan kelompok-kelompok lain.

Pemanfaatan Gaya Otot

No

Manfaat

Contoh Kegiatan

1

Memindahkan benda

Sapi menarik pedati

2

...

...

3

...

...

4

...

...

5

...

...

6

...

...

7

...

...

8

...

...

9

...

...

10

...

...

 JAWABAN

EVALUASI

A. SOAL ISIAN

1.

Perhatikan gambar di atas! Anak tersebut menarik mobil mainan menggunakan gaya . . . . 

2. Pada permukaan luar ban mobil terdapat alur berguna untuk . . . gaya gesek. 

3. 

Alat pada gambar di atas menggunakan gaya . . . . 

4. Penggaris plastik yang digosok-gosokkan pada rambut dapat menarik potongan-potongan kertas kecil karena memiliki gaya . . . . 

5. Kecepatan gerak sepeda menjadi berkurang saat direm karena pengaruh gaya . . .


B. SOAL URAIAN

1. Apa yang dimaksud dengan gaya?

2. Sebutkan tiga macam gaya!

3. Jelaskan manfaat gaya magnet bagi kehidupan!

4. Apa manfaat gaya gravitasi bagi manusia?

5. Sebutkan tiga macam gerak benda yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi!

6. Mengapa permukaan ban sepeda yang halus berbahaya jika tetap digunakan untuk bersepeda?

JAWABAN

 FORMAT PENILAIAN

MELAKUKAN PENGAMATAN DAN BERDISKUSI TENTANG MACAM-MACAM GAYA DAN PENGARUHNYA TERHADAP BENDA

PENILAIAN KINERJA

NO

NAMA SISWA

Pengetahuan tentang macam-macam gaya yang bekerja pada suatu benda

Keterampilan berbicara saat berdiskusi

Rata-rata

1

Agus

90

85

88

2

Beny

85

80

68

3

Chilla

80

75

78

4

Deny

75

70

73

5

dst

 

 

 

 

DISKUSI TENTANG PEMANFAATAN GAYAOTOT DALAMKEHIDUPAN SEHARI-HARI

PENILAIAN KINERJA

NO

NAMA SISWA

Pengetahuan tentang pemanfaatan gaya otot dalam kehidupan sehari-hari

Keaktifan dalam mengemukakan pendapat

Keterampilan berbicaradalam berdiskusi

Rata-rata

1

Agus

90

80

85

85

2

Beny

85

75

80

80

3

Chilla

80

70

75

75

4

Deny

75

65

70

70

5

dst

 

 

 

 

 

 DOWNLOAD MATERI : ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

 -------------------------------------------------------------------------------------


ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

 

 

KOMPETENSI DASAR

3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia serta hubungannya dengan karakteristik ruang.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang.

 

TUJUAN PEMBELAJARAN

1.   Setelah berdiskusi, siswa mampu mengenal keadaan pulau-pulau di Indonesia dengan benar.

2.   Setelah berdiskusi, siswa mampu memahami hubungan antara banyaknya suku bangsa dengan kondisi wilayah di Indonesia dengan benar.

3.   Setelah berdiskusi, siswa mampu mengidentifikasi keragaman Bahasa daerah di Indonesia dengan benar.

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN

·         Dengan berdiskusi, siswa mampu mengenali keadaan pulau-pulau yang ada di Indonesia.

·         Dengan berdiskusi, siswa mengenali hubungan antara banyaknya suku bangsa dengan kondisi wilayah di Indonesia.

·         Dengan berdiskusi, siswa mengenal Bahasa daerah yang digunakan oleh anggota kelompok.

 

MATERI

Ayo Mengamati

Perhatikan gambar peta Indonesia berikut.

Ayo Berdiskusi !

Dari gambar peta Indonesia tersebut, diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut dengan kelompokmu.

1.   Di pulau mana kalian tinggal?

2.   Banyak atau sedikitkah pulau-pulau di Indonesia?

3.   Menurut kamu, bagaimana jarak dari pulau satu ke pulau lain? Jauh atau dekat?

4.   Bagaimana kondisi alam setiap daerah di Indonesia?

5.   Samakah kondisi penduduk di seluruh wilayah Indonesia? Mengapa?

 JAWABAN

Bacakan hasil diskusi kelompokmu dengan kelompok-kelompok lain. Apa yang dapat kalian simpulkan?

Di Indonesia terdapat banyak suku bangsa. Apa sajakah faktor-faktor yang menjadi penyebabnya? Adakah hubungannya dengan kondisi wilayah Indonesia?

Diskusikan bersama kelompokmu, lalu bacakan hasil diskusimu di depan Bapak/Ibu guru dan kelompok lain.

 

Ayo Membaca !

 

Faktor Penyebab Keragaman Masyarakat Indonesia

 

Di Indonesia terdapat banyak keragaman, misalnya suku bangsa, bahasa, agama, dan budaya. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya keragaman dalam masyarakat Indonesia. Beberapa faktor yang dimaksud seperti berikut.

1. Letak Strategis Wilayah Indonesia

Letak Indonesia sangat strategis, yaitu berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia juga berada di antara Benua Asia dan Benua Australia. Letak strategis tersebut menjadikan Indonesia berada di tengah-tengah lalu lintas perdagangan. Para pedagang dari berbagai negara datang ke Indonesia. Mereka membawa agama, adat istiadat, dan kebudayaan dari negaranya. Banyak pendatang menyebarkan agama, adat istiadat, dan kebudayaan negaranya, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.

2. Kondisi Negara Kepulauan

Keadaan geografi Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang terdiri atas 13.466 pulau. Banyaknya pulau di Indonesia menyebabkan penduduk yang menempati satu pulau atau sebagian dari satu pulau tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa. Tiap-tiap suku bangsa memiliki budaya sendiri. Oleh karena itu, di Indonesia ada banyak suku bangsa dengan budaya yang berbeda-beda.

3. Perbedaan Kondisi Alam

Negara Indonesia sangat luas dan terdiri atas 13.466 pulau. Tiap-tiap pulau dibatasi oleh lautan. Selain itu, Indonesia merupakan negara vulkanis dengan banyak pegunungan, baik gunung berapi maupun bukan gunung berapi. Keadaan alam Indonesia tersebut memengaruhi keanekaragaman masyarakatnya.

Kehidupan masyarakat pantai berbeda dengan kehidupan masyarakat pegunungan. Masyarakat pantai lebih banyak memanfaatkan laut untuk mempertahan kan hidupnya, yaitu dengan menjadi nelayan. Sebaliknya, masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan memiliki upaya sendiri untuk mempertahankan hidupnya. Mereka lebih memilih mata pencaharian yang berkaitan dengan relief alam pegunungan, misalnya sebagai peternak atau petani sayur.

Bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di kota? Masyarakat yang tinggal di kota tentu tidak akan menjadi nelayan. Masyarakat kota cenderung untuk membuka usaha, bekerja di kantor, atau bekerja di pabrik.

4. Keadaan Transportasi dan Komunikasi

Kemajuan dan keterbatasan sarana transportasi dan komunikasi dapat memengaruhi perbedaan masyarakat Indonesia. Kemudahan sarana transportasi dan komunikasi memudahkan masyarakat berhubungan dengan masyarakat lain. Sebaliknya, sarana yang terbatas akan menyulitkan masyarakat dalam berhubungan dan berkomunikasi dengan masyarakat lain. Kondisi ini menjadi penyebab keragaman masyarakat Indonesia.

5. Penerimaan Masyarakat terhadap Perubahan

Keterbukaan masyarakat terhadap sesuatu yang baru, baik yang datang dari dalam maupun luar masyarakat, membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Masyarakat perkotaan relatif mudah menerima orang asing atau budaya lain. Sebaliknya, masyarakat pedalaman sebagian besar sulit menerima sesuatu yang baru. Mereka tetap bertahan pada budaya sendiri dan sulit menerima budaya luar.

 


Ayo Berdiskusi !

Dari bacaan “Faktor Penyebab Keragaman Masyarakat Indonesia” di depan, tuliskan informasi baru yang kamu dapatkan. Diskusikan bersama teman sebangkumu, lalu bacakan di depan teman-temanmu. Kumpulkan tulisanmu kepada Bapak/Ibu guru.

JAWABAN



Selain keragaman suku bangsa, masih banyak keragaman di Indonesia. Salah satu keragaman tersebut ialah keragaman bahasa. Ayo, lakukan kegiatan berikut.

 

Ayo Berdiskusi

Bersama kelompokmu, tuliskan jawaban pertanyaan dan tugas berikut.

1.   Di provinsi mana kamu tinggal?

2.   Dalam berkomunikasi, bahasa apa yang biasa digunakan penduduk di provinsimu?

3.   Tuliskan beberapa kata dalam bahasa daerah di tempat tinggalmu beserta padanannya dalam bahasa Indonesia.

 

Tuliskan hasil diskusimu dalam bentuk tabel seperti contoh di bawah.

 

Provinsi tempat tinggal : Jawa Barat

Bahasa yang digunakan masyarakat : Bahasa Indonesia, Bahasa sunda, Bahasa jawa

Bahasa Sunda

Bahasa Jawa

Bahasa Indonesia

Tuang

Mangan

Makan

....

....

....

....

........

....

....

........

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

........

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

 JAWABAN

Ayo Bermain Peran

1.   Sebelum bermain, siapkan bahan dan alat berupa: kertas HVS, peta Indonesia (gunakan yang berukuran besar jika ada), gunting, spidol, dan jarum pentul.

2.   Gunting-guntinglah kertas berukuran 8 cm × 4 cm. Tuliskan nama satu suku bangsa pada setiap guntingan kertas. Berhati-hatilah dalam menggunakan gunting supaya tidak melukai.

3.   Masukkan seluruh guntingan kertas bertuliskan nama suku bangsa ke dalam suatu wadah.

4.   Secara bergiliran dengan teman-temanmu, ambillah satu lembar guntingan kertas bertuliskan nama suku bangsa tanpa melihat ke dalam wadah.

5.   Baca keras-keras tulisan nama suku bangsa pada guntingan kertas yang terambil. Lalu, pasangkan pada peta sesuai lokasi tempat tinggal suku bangsa itu. Pasangkan menggunakan jarum pentul. Perhatikan penggunaan dan penyimpanan jarum pentul supaya tidak berserakan dan tidak melukai kalian.

6.   Jika kamu salah memasangkan nama suku bangsa pada peta, kamu harus menampilkan salah satu atraksi, misalnya menyanyi, membaca puisi, atau membacakan cerita rakyat.

 


EVALUASI

A. SOAL ISIAN

1. Suku bangsa yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah

2. Suku bangsa Bugis berada di Provinsi . . . . 

3. Bahasa Ampanang, Aoheng, dan Bahau merupakan bahasa dari daerah

4. Nama suku bangsa yang ada di DKI Jakarta adalah . . . .

5. Tarian daerah pada masa sekarang dilestarikan dengan cara dipentaskan untuk acara . . . . 

6. Anak Kambing Saya, Bolelebo, Potong Bebek Angsa merupakan lagu dari daerah . . . . 

 

B. SOAL URAIAN

1. Sebutkan tiga nama suku bangsa di Provinsi Maluku Utara!

2. Sebutkan tiga tempat di Indonesia yang menghasilkan gerabah!

3. Sebutkan nama bahasa daerah di Maluku!

4. Faktor lingkungan apa saja yang menyebabkan keragaman suku bangsa di Indonesia?

 JAWABAN

FORMAT PENILAIAN

BERDISKUSI MENGENAI FAKTOR PENYEBAB ADANYA KERAGAMAN DI INDONESIA

PENILAIAN KINERJA

NO

NAMA SISWA

Pengetahuan tentang factor-faktor penyebab keragaman di Indonesia

Keaktifan

Keterampilan berbicara dalam berdiskusi

Rata-rata

1

Agus

90

80

85

85

2

Beny

85

75

80

80

3

Chilla

80

70

75

75

4

Deny

75

65

70

70

5

dst

 

 

 

 

 

BERDISKUSI MENGENAI BAHASA DAERAH YANG DIGUNAKAN SISWA

PENILAIAN KINERJA

NO

NAMA SISWA

Keaktifan

Keterampilan berbicara dalam berdiskusi

Keterampilan dalam membuat laporan tertulis

Rata-rata

1

Agus

90

80

85

85

2

Beny

85

75

80

80

3

Chilla

80

70

75

75

4

Deny

75

65

70

70

5

dst

 

 

 

 

 

 DOWNLOAD MATERI : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

 

 ---------------------------------------------------------------------


SENI BUDAYA DAN PRAKARYA (SBDP)

 

 

KOMPETENSI DASAR

3.2 Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada.

4.2 Menyanyikan lagu dengan memerhatikan tempo dan tinggi rendah nada.

 

TUJUAN PEMBELAJARAN

1.   Setelah menyanyikan lagu “Apuse”, siswa mampu menemukan naik turunnya nada pada lagu “Apuse” dengan tepat.

2.   Setelah berlatih, siswa mampu menyanyikan lagu “Apuse” sesuai dengan naik turunnya nada pada lagu “Apuse” dengan percaya diri.

3.   Setelah mencermati notasi dan syair sebuah lagu, siswa mampu mengetahui tempo serta tinggi rendah nada dalam lagu tersebut dengan tepat.

4.   Setelah permainan alat musik, siswa mampu menyanyikan lagu sesuai dengan nada yang benar dengan percaya diri.

5.   Setelah mencermati notasi lagu, siswa mampu menyanyikan lagu sesuai dengan nada dan tempo lagu tersebut dengan tepat.

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN

·         Dengan mencermati notasi angka dan syair yang disajikan, siswa mampu mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada dalam lagu “Apuse”.

·         Dengan berlatih, siswa mampu menyanyikan lagu “Apuse”.

·         Dengan mencermati notasi angka dan syair lagu “Satu Nusa Satu Bangsa” , siswa mampu mengetahui tempo serta tinggi rendah nada dalam lagu tersebut.

·         Dengan permainan alat musik, siswa mampu menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa” sesuai dengan nada yang benar.

·         Dengan mencermati syair lagu daerah beserta notasi angkanya, siswa mampu menyanyikannya.

 

MATERI


Salah satu suku bangsa di Indonesia adalah suku bangsa Papua. Suku bangsa Papua mayoritas tinggal di Pulau Papua. Ayo, mengenal salah satu lagu dari Papua.

Ayo Mengamati

Salah satu lagu terkenal dari Papua adalah “Apuse”. Lirik lagu “Apuse” menceritakan kisah perpisahan seseorang dengan kakek dan neneknya. Si cucu ini akan merantau ke negeri seberang. Perhatikan notasi lagu “Apuse” berikut. Dengarkan gurumu menyanyikan lagu ini.

Ayo Bernyanyi !

Bapak/Ibu gurumu telah memberi contoh menyanyikan lagu “Apuse”. Cobalah menyanyikan bersama teman-temanmu, lalu nyanyikan sendiri secara bergantian.

 

Ayo Berdiskusi

Kamu telah menyanyikan lagu “Apuse”. Diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan  teman sebangkumu.

1.   Dapatkah kamu rasakan naik turunnya nada pada lagu “Apuse”?

2.   Pada bagian mana lagu dinyanyikan dengan nada tinggi?

3.   Pada bagian mana lagu dinyanyikan dengan nada rendah?

4.   Tuliskan syair lagu “Apuse”, lalu berikan tanda sesuai naik turunnya nada pada setiap suku kata lagu tersebut. Berikan tanda dengan menarik garis naik, rata, atau turun.


JAWABAN

Contoh:

Ayo Mengamati

Dengarkan Bapak/Ibu guru menyanyikan lagu ini.

Ayo Mencoba

1.   Pada teks lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”, tandailah syair lagu bernada tinggi dan syair lagu bernada rendah.

2.   Cobalah menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”. Perhatikan tinggi rendah nadanya.

3.   Mintalah temanmu membunyikan alat musik bernada (misalnya: pianika atau seruling) sesuai notasi lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”. Dengan mengikuti nada alat musik yang dimainkan temanmu itu, kamu akan lebih terbantu dalam menyanyikan sesuai nada yang benar. Lakukan bergantian hingga kamu dapat menyanyikan dengan tepat.


JAWABAN


Ayo Mengamati

Perhatikan notasi lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”. Di bagian kiri atas lagu itu terdapat tulisan “Tempo = lambat.” Tanda tempo adalah tanda yang digunakan untuk menunjukkan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan. Secara umum lagu dinyanyikan dalam tiga tempo, yaitu: cepat, sedang, dan lambat. Berikut istilah tanda tempo.

 

Kamu telah menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”. Dengan lagu itu, kamu semakin mengerti bahwa meskipun di Indonesia terdapat beragam suku, kita tetap satu bangsa Indonesia.

 

Ayo Mencoba !

·         Bersama teman-teman sekelasmu, nyanyikan lagu dari daerahmu.

·         Secara bergantian, nyanyikan lagu daerah lain yang kamu bisa.

 

Ayo Mengamati !

Perhatikan notasi lagu berikut.



 

1.   Perhatikan saat Bapak/Ibu guru menyanyikan lagu itu. Perhatikan tinggi rendah nada pada lagu.

2.   Tandai nada tinggi dan nada rendah pada lagu menggunakan garis melodi.

3.   Berdasarkan tanda tempo yang tertulis, bagaimana cara menyanyikan setiap lagu tersebut?

 JAWABAN


Coba perhatikan, ada berapa nada seluruhnya pada lagu “Bubuy Bulan”? Pada lagu “Bubuy Bulan” seluruhnya ada lima nada. Oleh karena itu lagu “Bubuy Bulan” menggunakan tangga nada pentatonis, yaitu tangga nada yang menggunakan lima nada.

 

Ayo Bernyanyi !

Nyanyikan lagu “Bubuy Bulan” atau “Ampar-Ampar Pisang”. Nyanyikan sesuai tinggi rendah nada dan tempo yang tepat. Nyanyikan dengan penghayatan yang baik. Lagu “Bubuy Bulan” bercerita tentang kesedihan seseorang yang ditinggalkan orang yang dicintainya.

Lagu “Ampar-Ampar Pisang” bercerita tentang kebiasaan masyarakat Kalimantan menjemur pisang untuk dijadikan makanan.

 

EVALUASI

A. SOAL ISIAN

1. Tanda yang menyatakan cepat lambatnya lagu dinyanyikan adalah tanda ...

2. Lagu berjudul “Gugur Bunga” dinyanyikan dengan tempo largo, yang artinya bertempo . . . . 

3. Lagu yang isi syairnya menggambarkan tingkah laku masyarakat setempat dikelompokkan dalam jenis lagu . . . . 

4. Lagu berjudul “Yamko Rambe Yamko” bertanda tempo . . . . 

 

B. SOAL URAIAN

1. Apa yang dimaksud dengan tanda tempo? 

2. Sebutkan tiga tanda tempo beserta artinya masing-masing!

 JAWABAN

FORMAT PENILAIAN

PRAKTIK MENYANYIKAN LAGU “APUSE”

PENILAIAN PRAKTIK

NO

NAMA SISWA

Kesesuaian nada dengan notasipada lagu

Kesesuaian dengan syair lagu

Percaya dirisaat tampil bernyanyi

Rata-rata

1

Agus

90

80

85

85

2

Beny

85

75

80

80

3

Chilla

80

70

75

75

4

Deny

75

65

70

70

5

dst

 

 

 

 

 

MENYANYIKAN LAGU “SATU NUSA SATU BANGSA”

PENILAIAN KINERJA

NO

NAMA SISWA

Kesesuaian nada dengan notasi pada lagu

Ketepatan tempo lagudari awal hingga akhir

Kesesuaian dengan syair lagu

Percaya diri saat tampil bernyanyi

Rata-rata

1

Agus

90

80

75

85

83

2

Beny

85

75

70

80

78

3

Chilla

80

70

65

75

73

4

Deny

75

65

60

70

68

5

dst

 

 

 

 

 

 

PRAKTIK MENYANYIKAN LAGU “BUBUY BULAN” ATAU “AMPAR-AMPAR PISANG”

PENILAIAN PRAKTIK

NO

NAMA SISWA

Kesesuaian nada dengan notasi pada lagu

Ketepatan tempo lagudari awal hingga akhir

Kesesuaian dengan syair lagu

Percaya diri saat tampil bernyanyi

Rata-rata

1

Agus

90

80

75

85

83

2

Beny

85

75

70

80

78

3

Chilla

80

70

65

75

73

4

Deny

75

65

60

70

68

5

dst

 

 

 

 

 

 

DOWNLOAD MATERI : SENI BUDAYA DAN PRAKARYA (SBDP)


-----------------------------------------------------------------------


BASA SUNDA

 

 

KOMPETENSI DASAR

4.3.6 Mengamati teks kawih tentang keindahan negeriku (KI-3)

4.4.6 Melantunkan isi teks kawih tentang keindahan negeriku (KI-4)

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN

MENGAMATI

·      Menyimak penjelasan guru tentang keindahan negeriku

·      Mengamati teks kawih  yang dibacakan guru atau audio/visual dengan penuh perhatian

 

MENANYA

·      Mendiskusikan isi teks kawih yang telah disimaknya

 

MENCOBA

·      Menjelaskan kaidah-kaidah kawih

 

MENGOMUNIKASIKAN

·      Melantunkan kawih dengan memperhatikan kaidah-kaidahnya

 

MATERI





 DOWNLOAD MATERI : BASA SUNDA

 ------------------------------------------------------------------------------------------------------

PENDALAMAN MATERI OLEH BU INDRIYANI SUARDIKA :

1. KELAS 4 SUBTEMA 7 PEMBELAJARAN 1

2. KELAS 4 SUBTEMA 7 PEMBELAJARAN 2

3. KELAS 4 SUBTEMA 7 PEMBELAJARAN 3

4. KELAS 4 SUBTEMA 7 PEMBELAJARAN 4

5. KELAS 4 SUBTEMA 7 PEMBELAJARAN 5

6. KELAS 4 SUBTEMA 7 PEMBELAJARAN 6

 

 -----------------------------------------------------------------------------

 

 

 KEMBALI KE : LIST BDR, PJJ, WFH

KEMBALI KE : DAFTAR MENU


--------------------------------------------------------



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI KELAS 4 TEMA 6 SUBTEMA 1

KREASI MEMBUAT KOLASE

MATERI KELAS 4 TEMA 7 SUBTEMA 3

MODUL PEMBELAJARAN/ MODUL BDR SD

MATERI KELAS 4 TEMA 7 SUBTEMA 2

MATERI KELAS 4 TEMA 8 SUBTEMA 1

MATERI KELAS 4 TEMA 6 SUBTEMA 3